Home / Advetorial

Jumat, 3 Februari 2023 - 12:58 WIB

Gandeng Unimal, Perta Arun Gas Sosialisasikan Tiram Jumbo kepada Masyarakat Lingkungan

Redaksi

LHOKSEUMAWE – Sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, Perta Arun Gas (PAG) berkolaborasi dengan Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar sosialisasi pemanfaatan tiram jumbo bagi kelompok nelayan. Kegiatan bertajuk “Sosialisasi Budidaya Tiram sebagai Upaya Pemanfaatan Potensi Sumber Daya dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Lokal” ini dilaksanakan di GOR ACC Cunda Unimal, Lhokseumawe, Senin (30/1/2023).

Dalam sambutannya, Manager Corporate Communication dan CSR PAG, Iskandarsyah mengatakan selama ini potensi daerah pesisir sangat besar untuk budidaya tiram yang masih jarang dimanfaatkan.

Baca Juga :  DisKop UKM Aceh Gelar Bimtek Multimedia Digital bagi Wirausaha Muda

“Bagi sebagian masyarakat pesisir, tiram _(Crassostrea sp)_ seringkali dijadikan salah satu makanan hasil laut, dan memiliki nilai ekonomis,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, tiram menjadi salah satu komoditas atau bisa menjadi nilai tambah bagi taraf hidup masyarakat.

“Dengan potensi yang ada, budidaya tiram ini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena seperti yang diketahui, tiga per empat wilayah di Aceh adalah perairan atau pesisir, sehingga memiliki potensi besar untuk budidaya tiram,” sebut Iskandarsyah.

Baca Juga :  Disbudpar Aceh Dorong Peningkatan Profesionalitas Pendamping Desa Wisata

Ditambahkan Iskandarsyah, keberhasilan budidaya tersebut membutuhkan dukungan dari semua pihak terkait. “Dengan adanya acara tersebut sangat baik bagi masyarakat lokal untuk mendapatkan informasi mengenai budidaya tiram secara modern,” imbuhnya.

Baca Juga :  Khazanah Piasan Nanggroe 2023 Resmi Diluncurkan

Narasumber utama, Syardani M. Syarif (Teungku Jamaica) mengungkapkan alasannya budidaya tiram super jumbo lantaran harganya relatif besar dan menguntungkan dibandingkan tiram biasa.

“Tiram super jumbo bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat Aceh, apalagi tiram ini masih termasuk langka di Aceh,” ungkapnya.

Selain Teungku Jamaica, narasumber lain dalam kesempatan itu adalah Dr. Erniati, serta Imamshadiqin. (M. Ikhsan)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Lhokseumawe Perkuat Strategi Pengelolaan Sampah, Sekda Pimpin Rakor Percepatan

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Memperingati Hari Otda ke-28 dengan Tema Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Advetorial

Angka Penceraian di Aceh Terus Meningkat, Begini Respon Kepala DSI Aceh

Advetorial

The Wonder of Nanggroe, Spirit Kejayaan Iskandar Muda di Belantara Perbankan Ibukota

Advetorial

Serunya Perjalanan Menuju Burni Kelieten, Rekomendasi Wisata Mendaki di Aceh Tengah

Advetorial

Musisi Tradisional Aceh Terima Penghargaan Internasional di Oman, Almuniza: Bangga!

Advetorial

Mengenal Tari Seudati, Warisan Budaya Pejuang Aceh

Advetorial

Bosan ke Pantai, Ini Pesona Wisata Alam Pidie Jaya Yang Tersembunyi