Home / Ekbis

Jumat, 24 Mei 2024 - 17:20 WIB

Gubernur BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI Kuat Meski Suku Bunga Tinggi

Redaksi

Gubernur BI Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha)

Gubernur BI Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha)

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memancarkan optimisme yang tinggi terhadap keberlangsungan pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun dalam periode ketidakpastian global yang tinggi. Perry menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2024 akan tetap kuat, mengikuti tren positif pada kuartal sebelumnya. Langkah BI untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,25% diharapkan mampu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi.

Perry menekankan bahwa permintaan domestik dan investasi masih akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini. Dia merujuk pada sejumlah indikator positif seperti Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Penjualan Riil, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang menunjukkan kinerja yang baik pada triwulan II/2024.

Pada kuartal pertama 2024, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,11%, didorong oleh konsumsi swasta, konsumsi pemerintah, dan investasi yang baik. Meskipun demikian, kinerja ekspor cenderung melambat akibat permintaan yang lemah dari mitra dagang utama.

Dalam proyeksinya, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan berada dalam kisaran 4,7%-5,5%. Perry menegaskan bahwa BI akan terus mengambil langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, baik melalui kebijakan makroprudensial maupun stimulus fiskal pemerintah.

Meskipun suku bunga acuan telah dinaikkan sebesar 25 basis poin pada bulan Mei 2024, Perry meyakinkan bahwa langkah tersebut sudah cukup untuk menjaga stabilitas rupiah dan mengendalikan inflasi. BI tetap fokus pada kebijakan makroprudensial yang bersifat pro-pertumbuhan untuk mendorong kredit perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

Dengan demikian, Perry menyampaikan keyakinannya bahwa perekonomian Indonesia tetap kokoh di tengah tantangan global saat ini, dengan upaya terus dilakukan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sumber  : Bisnis.com.
Editor     : Gito Rolis

Share :

Baca Juga

Ekbis

BSI Tambah Fasilitas Baru Menjelang Pelaksanaan PON Aceh-Sumut

Ekbis

BSI Sinergi dengan Pesantren, Perkuat Ekosistem Islam dan Pengembangan Ekonomi Syariah di Aceh

Ekbis

Sambut Jawara Aceh Muslimpreneur, Generasi Baru UMKM Aceh

Daerah

Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan

Ekbis

Fokus Dukung Industri Halal, Dana Kelolaan Islamic Ecosystem BSI Mencapai Rp13 Triliun Tumbuh 12,81%

Ekbis

Dukung Akselerasi Ekosistem Pesantren Di Aceh, BSI Gelar Kerjasama Dengan Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah

Daerah

Layanan Operasional Bank Aceh Selama Libur Lebaran Idul Fitri 1446 H

Daerah

BSI Aceh Tetap Buka Secara Terbatas Selama Libur Idul Fitri 1446 H dan Lebaran