Home / Daerah

Senin, 5 Agustus 2024 - 18:21 WIB

Raja dan Ratu Baca Aceh Diharapkan Jadi Penggerak Peningkatan Minat Baca Generasi Muda

Redaksi

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar, didampingi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh Edi Yandra, menyerahkan hadiah sekaligus menobatkan Raja dan Ratu Baca Aceh terpilih, pada acara penobatan raja dan ratu baca Aceh, di Aula Perpustakaan Wilayah, Senin (5/8/2024). Foto: Humas Aceh

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar, didampingi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh Edi Yandra, menyerahkan hadiah sekaligus menobatkan Raja dan Ratu Baca Aceh terpilih, pada acara penobatan raja dan ratu baca Aceh, di Aula Perpustakaan Wilayah, Senin (5/8/2024). Foto: Humas Aceh

Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh menggelar pengukuhan Raja dan Ratu Baca Aceh Tahun 2024, Senin, (5/8/2024) di Gedung Perpustakaan Wilayah Aceh.

Raja dan Ratu baca yang dikukuhkan itu adalah M Faris Al Muzakki dari Kota Lhokseumawe dan Fania Shella Farahma dari Kabupaten Aceh Besar. Keduanya terpilih dan menyisihkan 68 peserta lainnya setelah sukses menghadapi serangkaian seleksi dan penilaian dari para dewan juri yang kompeten.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Besar Hadiri Muswil III DMI Aceh 

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar, yang hadir mewakili Bunda Linterasi Aceh sekaligus untuk menyerahkan hadiah dan mengukuhkan Raja dan Ratu Baca Aceh terpilih mengharapkan Raja dan Ratu dapat memotivasi masyarakat Aceh khususnya generasi muda agar menumbuhkam minat membaca buku maupun sumber literasi lainnya.

“Raja dan Ratu Baca Aceh yang terpilih diharapkan akan menjadi duta yang mempromosikan perpustakaan dan mengkampanyekan Gerakan Aceh Membaca,” kata Iskandar.

Baca Juga :  Peringati Hari Krida Pertanian 2024, Pemkab Aceh Besar Gelar Apel Gabungan

Iskandar mengatakan, Gen Z adalah salah satu kelompok generasi yang menjadi tantangan saat ini dalam peningkatan budaya membaca. Mereka hidup di era di mana teknologi dan informasi berkembang pesat. Kegiatan sehari-hari mereka sangat terhubung dengan gadget dan media digital.

“Gen Z lebih tertarik pada pembelajaran visual dan media sosial daripada media cetak seperti buku, kebiasaan ini menimbulkan tantangan besar bagi kita semua, terutama bagi perpustakaan, untuk tetap relevan dan menarik bagi generasi muda,” kata Iskandar.

Baca Juga :  Kemendagri Fasilitasi Penetapan APBA 2024, Ketua DPRA Tak Hadir

Iskandar mengatakan, minat baca adalah kunci utama dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan kritis. Untuk itu, penting bagi semua pihak untuk mencari cara-cara inovatif agar minat baca bisa tetap berkembang di tengah derasnya arus informasi digital.

Editor: Amiruddin MK

Share :

Baca Juga

Aceh Timur

Diduga Pekerjaan Lapangan Sepak Takraw Terkesan Diburu Dan Asal Jadi,Ini Tanggpan Tim Pelaksana

Daerah

Plt Sekda Aceh Minta Jajaran Kabupaten/Kota Serius Realisasikan Target MCP KPK

Daerah

Kunker ke Aceh Tengah, Pj Gubernur Tinjau Venue Pacuan Kuda dan Triathlon

Aceh Besar

Aceh Besar Mulai Salurkan Dana Desa Tahap I Tahun 2025

Daerah

Suharjono Lantik Lima Ketua Pengadilan Negeri di Aceh

Daerah

Lantik 4 Pj Bupati, Pj Gubernur Aceh Ingatkan Tingginya Inflasi dan Stunting

Daerah

Plt. Kasatpol PP WH Lhokseumawe Akhiri Masa Jabatan, Jejak Kepemimpinan yang Membekas 

Aceh Barat

Pj Bupati Mahdi Serahkan Remisi Umum bagi Narapidana dan Anak Binaan di Lapas Meulaboh