Home / Nasional / Pemerintah / Peristiwa

Sabtu, 30 November 2024 - 20:09 WIB

Ditjen KSDAE melalui Balai KSDA Selamatkan Satwa Owa

Farid Ismullah

Evakuasi penyelamatan satwa endemik Kalimantan berupa satu ekor Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis), Kalimantan Selatan, Jumat (28/11/2024). (Foto : Ditjen KSDAE).

Evakuasi penyelamatan satwa endemik Kalimantan berupa satu ekor Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis), Kalimantan Selatan, Jumat (28/11/2024). (Foto : Ditjen KSDAE).

Kandangan – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan (BKSDA KALSEL) melakukan evakuasi penyelamatan satwa endemik Kalimantan berupa satu ekor Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis), kamis.

Seksi Konservasi Wilayah Balai KSDA Kalimantan Selatan, M. Amin Badali mengatakan, Resor Banua Anam Seksi Konservasi Wilayah I (SKW I) Pelaihari BKSDA Kalsel menerima informasi adanya masyarakat yang memelihara satwa liar di Desa Gambah Luar Muka Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Satwa Liar dilindungi Undang-Undang tersebut berupa Owa Kalimantan. Sebagai tindaklanjut,  pada Senin 25 November 2024 anggota Resort Banua Anam melakukan pengecekan ke lapangan dan memang benar adanya satwa Owa Kalimantan sebagaimana informasi yang diterima.

Baca Juga :  Sekda Marhaban Irup Hari Pahlawan di Aceh Barat

“Berdasarkan keterangan pemilik, satwa Owa Kalimantan berjenis kelamin jantan tersebut sudah dipelihara sejak masih kecil sekitar lima tahun yang lalu. Petugas memberikan sosialisasi dan himbauan mengenai larangan serta sanksi hukum terkait konservasi Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) dilindungi sebagimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Setelah diberikan pemahaman dan penyadartahuan akan pentingnya konservasi tersebut pemilik satwa secara sukarela bersedia menyerahkan satwanya kepada pihak BKSDA Kalsel,” Terangnya, Sabtu 30 November 2024.

Baca Juga :  Jaksa Agung Terima Kunjungan Menteri Kehutanan Bahas Koordinasi Penegakan Hukum Terkait Kehutanan

Ia Menjelaskan, Sebelum dilakukan evakuasi penyelamatan satwa, terlebih dahulu dilakukan penandatanganan Berita Acara Penyerahan Satwa antara pemilik dan pihak BKSDA Kalsel. Satwa kemudian dibawa ke Kantor Pos Jaga BKSDA Kalsel di Kandangan untuk diamankan sementara dan diobservasi kesehatannya.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Barat Bersama Forkopimda dan Ulama Zikir dan Doa Bersama, Ini Tujuannya

“Pada Selasa 26 November 2024 satwa kemudian dibawa oleh Tim dari SKW I Pelaihari menuju kandang transit BKSDA Kalsel di Banjarbaru untuk proses habituasi.” Tutupnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Hukrim

JAMPidum Setujui Restorative Justice Penyalahguna Narkotika

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Tegaskan Penyaluran PKH Harus Tepat Sasaran

Pemerintah

Imigrasi Banda Aceh Deportasi WN Malaysia 

Nasional

Sosok Prof Udan Kusmawan yang Mengusung Transformasi Digital dan Internasionalisasi Tridharma untuk Masa Depan Universitas Terbuka

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Kunjungin SDN 1 Lhoknga  

Aceh Barat

Implementasi Inovasi Gerakan Gampong Tertib Adminduk: Perekaman KTP Sampai ke Desa-desa, PJ Bupati Mahdi Apresiasi Inovasi Disdukcapil

Aceh Besar

Ciptakan Suasana Nyaman, Satpol PP dan WH Aceh Besar Awasi Pedagang Takjil di Lambaro

Hukrim

Jampidum Kejagung RI Terapkan Tiga Restorative Justice, Salah Satunya Perkara Pencurian Handphone