Home / Daerah / Peristiwa

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:54 WIB

Beruang Liar Teror Warga, Balai KSDA Aceh turunkan Tim kelapangan

Farid Ismullah

Foto : Ilustrasi beruang

Foto : Ilustrasi beruang

Banda Aceh– Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah menurunkan tim untuk mengatasi gangguan beruang liar yang belakangan ini dilaporkan kerap meneror pemukiman Warga Gampong Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya)., Sabtu.

“(Tim) sudah ke lapangan dan jaga malam bersama warga,” kata Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, 3 Mei 2025.

Ujang menyampaikan, terkait keberadaan beruang tersebut petugas di lapagan terus melakukan koordinasi dengan masyarakat dan pihak Polsek setempat.

Ia mengaku, saat ini tim juga terus mendalami situasi di sekitar lokasi untuk memutuskan tindakan yang bakal diambil terhadap kemunculan beruang liar tersebut.

Baca Juga :  Balai KSDA Aceh Bersama Polsek melepas dua ekor Penyu Hijau (Chelonia mydas)

“Bisa jadi jika harus, dilakukan langkah evakuasi. Tapi sejauh ini belum ada update dari tim, mudah-mudahan segera terkendali,” ujarnya.

Terkait kemunculan beruang ini, Ujang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat malam hari.

“Warga harus waspada dan kurangi aktifitas malam. Petugas akan mendampingi untuk mengamankan situasi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Warga Desa Ie Lhob, dibuat resah dengan kemunculan seekor beruang bermoncong putih di pemukiman mereka.

Sebelumnya, Warga Gampong Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya, kini resah akibat kemunculan seekor beruang liar bermoncong putih yang setiap malam memasuki permukiman mereka.

Baca Juga :  Karutan Kelas IIB Aceh Singkil : Setiap pot selai berbicara tentang manusia yang bangkit dari keterpurukan

Beruang tersebut diketahui memakan ternak ayam dan kambing serta menggaruk-garuk pintu rumah warga, menimbulkan ketakutan warga yang kian memuncak.

Amiruddin, warga setempat, Jumat (2/5) mengungkapkan bahwa hampir setiap malam beruang itu hilir mudik di sekitar permukiman, hingga membuat masyarakat waspada dan takut.

“Ayo saya tunjukkan bekas garukan di pintu rumah saya. Ayam saya habis dimakan. Bahkan kambing milik warga lain juga ikut menjadi korban,” kata Amiruddin

Ketakutan terhadap beruang itu semakin besar, hingga beberapa keluarga memilih untuk tidur di rumah sanak saudara agar merasa lebih aman.

Baca Juga :  BKSDA Aceh membangun komitmen bersama Tujuh desa di Kabupaten Pidie

Warga lainnya, Mahdi, yang mengalami langsung kejadian ini, mengaku telah kehilangan satu ekor kambing dan semua ternak ayamnya.

“Badannya besar sekali, warnanya hitam dengan moncong putih. Beruang itu sama sekali tidak takut ketika bertemu manusia. Saya benar-benar khawatir,” ungkapnya.

“Beruang itu berasal dari kawasan Gunong Geulanteu Tak. Saat malam tiba, ia turun ke permukiman warga Desa Ie Lhob dan Desa Kuta Bakhdrien. Kami takut situasi ini semakin memburuk,” harap Samsuar warga lainnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Meninggal di Kamboja akibat Overdosis, Kemlu dan KBRI Urus Penanganan Jenazah WNI

Aceh Besar

Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Sekda Sulaimi Hadiri Lepas Sambut Pangdam IM

Aceh Timur

PLT Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Timur Himbau Jangan Ada Bullying Di Sekolah

Aceh Barat

Dinkes Aceh Barat Tegaskan Pentingnya Imunisasi untuk Masyarakat

Daerah

Solusi Bangun Andalas Raih PROPER Hijau 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Daerah

Wagub Fadhlullah Silaturahmi dengan Rektorat UIN Ar-raniry dan USK

Daerah

Kebakaran Hebat di Pasar Kampung Aie, 48 Ruko Ludes Dilalap Api

Daerah

Pasha Ungu Pukau Ribuan Pengunjung Bhayangkara Fest 2024