Home / Nasional / Pemerintah

Senin, 5 Mei 2025 - 23:15 WIB

Prabowo Instruksikan Nusron Cek Konsesi HGB dan HGU yang Habis: Kembalikan ke Negara

Farid Ismullah

Presiden Prabowo Subianto (kiri) disaksikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan pengantar saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025). Dalam sidang tersebut Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama enam bulan dan telah menghasilkan 28 kebijakan baru yang berkaitan langsung dengan rakyat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.(ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA)

Presiden Prabowo Subianto (kiri) disaksikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan pengantar saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025). Dalam sidang tersebut Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama enam bulan dan telah menghasilkan 28 kebijakan baru yang berkaitan langsung dengan rakyat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.(ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA)

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid, untuk mengecek konsesi hak guna usaha (HGU) maupun hak guna bangunan (HGB) yang sudah habis. “Pak Nusron, nanti saudara teliti ya. Luar biasa kaya kita. Cek semua konsesi-konsesi HGU, HGB yang sudah jatuh tempo. Kembalikan ke negara,” kata Prabowo saat sidang kabinet paripurna di Istana, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Presiden mengingatkan agar jangan sampai ada aset milik negara yang tidak terlacak dan akhirnya tidak bisa dikuasai kembali oleh negara. Menurut Prabowo, banyak pemimpin yang tidak mengerti soal keberadaan aset pemerintah. “Nah ini kadang-kadang pandainya beberapa birokrat kita. Aset disembunyikan. Saya minta menteri-menteri kaji. Menteri-menteri yang puny aset banyak, ini aset disembunyikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Melodi Lahan Seluas 276 hektare

“Nggak tahu nanti udah ganti 3-4 kali menteri, ganti tiga kali presiden bisa diapakan. Banyak aset negara itu hilang nggak jelas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kejagung Periksa Satu Orang Saksi Terkait Perkara PT Duta Palma Korporasi

Menurut Prabowo, Indonesia sebenarnya memiliki aset yang sangat besar. Ia kemudian menyinggung aset pemerintah di Senayan dan Kemayoran. “Selama sekian puluh tahun Senayan itu enggak jelas. Yang ini dikuasai ini, yang itu dikuasai itu. Kita lupa selain Senayan ada lah sekitar 200 hektare kurang lebih, Menteri BUMN bener? Mensesneg bener? Ternyata ada lagi Kemayoran 400 hektare lebih,” ucapnya. “Kompleks GBK itu nilainya saya diberi tahu pengusaha nilainya 25 miliar dollar 10 tahun lalu, jadi sekarang mungkin nilainya naik, mungkin 30 miliar Pak Rosan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelindungan WNI dan Diaspora Prioritas Diplomasi salah satu Asta Cita

Prabowo mengaku baru mengetahui bahwa aset Indonesia melimpah setelah mengkonsolidasikan BUMN di bawah Danantara.

“Aset kita, aset under manajemen kita 982 miliar USD. Tapi kita konservatif ya sekitar 900 lah, kita katakana ini aset under manajemen,” ucapnya. “Berarti, 982 tambah 30 (Kompleks GBK), kita sudah tembus 1 triliun USD,” imbuh dia.

Editor: Amiruddin. MKSumber: https://kompas.com

Share :

Baca Juga

Nasional

Terkait Persidangan Kasus Papan Bunga, Saksi Kelabakan Jaksa Kelimpungan

Aceh Barat

Wabup Aceh Barat Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ahli Waris Pegawai Non-ASN

Aceh Timur

Rapat Paripurna DPRK Aceh Timur, Usulan Calon Pimpinan Definitif Segera Dikirim ke Gubernur

Pemerintah

Jelang Gelar TTG ke-25, Stand Aceh Besar Rampung Dibangun di Sukamakmue

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Serahkan SK Kepada 39 Tenaga PPPK

Nasional

Penandatanganan Kerja Sama JAM PIDUM dengan 11 Kementerian/Lembaga

Nasional

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama ke 22 Pati Polri

Hukrim

12 Jam Diperiksa Kejagung, Nadiem Janji Kooperatif di Kasus Pengadaan Laptop