Home / Nasional / Pemerintah

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:00 WIB

Menko Polkam: Pemerintah Terus Perbaiki Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran

Farid Ismullah

Menteri Luar Negeri Sugiono (Kedua Kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan (Pertama Kanan) saat menyambut kepulangan warga negara Indonesia (WNI) korban online scam dari Mywaddy, Myanmar, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa pagi, 18 Maret 2025. (Foto : NOA.co.id/HO-Dok. Kemenko Polkam RI).

Menteri Luar Negeri Sugiono (Kedua Kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan (Pertama Kanan) saat menyambut kepulangan warga negara Indonesia (WNI) korban online scam dari Mywaddy, Myanmar, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa pagi, 18 Maret 2025. (Foto : NOA.co.id/HO-Dok. Kemenko Polkam RI).

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan mengapresiasi upaya perbaikan tata kelola pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dilakukan melalui kolaborasi antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Jumat.

Menko Budi Gunawan menyampaikan bahwa sebanyak 5.000 PMI direncanakan akan diberangkatkan ke delapan negara tujuan, termasuk Jepang, Jerman, dan Uni Emirat Arab. Para pekerja migran ini akan memperoleh gaji minimum sebesar Rp20 juta per bulan.

Baca Juga :  Pj Gubernur dan Forkopimda Ikut Saksikan Pawai Kemerdekaan Bersama Ribuan Masyarakat

“Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian P2MI dan KADIN dan merupakan langkah konkret untuk membuka akses kerja layak, meningkatkan daya saing tenaga kerja nasional, dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga,” kata Menko Polkam, 20 Juni 2025.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Targetkan Seribu Ekor Sapi Divaksin PMK

Ia menekankan pentingnya penempatan PMI secara prosedural guna menjamin perlindungan maksimal bagi para pekerja. Skema penempatan, lanjutnya, harus memastikan adanya kontrak kerja yang adil, perlindungan hukum yang aktif, serta mekanisme pelaporan dini terhadap potensi kekerasan atau eksploitasi.

“Negara wajib hadir dalam setiap fase, mulai dari pelatihan, penempatan, hingga pemulangan. Tugas kita bukan sekadar mengirim, tetapi juga menjaga dan mendampingi mereka,” tegasnya.

Baca Juga :  Kemlu RI Imbau WNI di AS perhatikan keamanan di tengah protes razia imigrasi

Untuk memperkuat hal tersebut, Kemenko Polkam akan terus meningkatkan koordinasi lintas kementerian/lembaga dan aparat keamanan melalui Desk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, sebagai upaya mewujudkan tata kelola migrasi yang aman, tertib, dan bermartabat.

“Pekerja migran bukan sekadar penyumbang devisa, tetapi juga representasi nilai, etos kerja, dan kehormatan bangsa di mata dunia,” pungkasnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Jadi Bagian Pembangunan SDM Berkelanjutan, Pemerintah Aceh Komitmen Lindungi Perempuan dan Anak

Nasional

Kementrian P2MI : Kolaborasi Kunci cegah PMI jadi korban TPPO

Daerah

Pj Gubernur Safrizal Dukung PT PEMA Kembangkan Panas Bumi Gunung Seulawah Agam

Daerah

Perlindungan hukum pekerja, Kejati Aceh Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan

Nasional

Berikut Daftar Penerima Penghargaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kejaksaan RI Tahun 2024

Aceh Barat

Terima Penghargaan Insentif Fiskal Dari Mendagri dan Menkeu, Mahdi Berjanji Konsisten Kendalikan Inflasi di Aceh Barat

Aceh Besar

Aceh Besar Sabet 5 Juara Pada HKG PKK ke -51 Provinsi Aceh

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Kembali Gelar Aksi 1 Jam Pungut Sampah di Pasar Induk Lambaro