Home / Aceh Barat / Pemerintah

Minggu, 3 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Bupati Aceh Barat dan Haji Uma Tinjau Proyek Irigasi Lhok Guci

Redaksi

Bupati Aceh Barat dan Haji Uma Tinjau Proyek Irigasi Lhok Guci. Foto: Dok. Diskominsa Aceh Barat

Bupati Aceh Barat dan Haji Uma Tinjau Proyek Irigasi Lhok Guci. Foto: Dok. Diskominsa Aceh Barat

Meulaboh – Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP., MM menerima kunjungan kerja Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman, S.Sos, yang akrab disapa Haji Uma, di Meulaboh, Minggu (3/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Haji Uma bersama Bupati Tarmizi meninjau progres pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) jaringan irigasi Lhok Guci di Kecamatan Pante Ceureumen.

Turut mendampingi dalam kunjungan ini, Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi; Kepala Dinas Pertanahan, Drs. Darwis, M.Si; dan Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Diskominsa, Hidayat Isa, SE.

Dalam penjelasan yang disampaikan Kadis PUPR, Dr. Kurdi, pembangunan jaringan irigasi Lhok Guci mencakup area seluas 269 hektare, dengan proses pengadaan tanah yang telah rampung sebesar 218,40 hektare (81%). Sisanya, 42,76 hektare masih dalam proses penyelesaian. Proyek ini memiliki nilai anggaran mencapai Rp207,47 miliar.

Baca Juga :  Mellani Subarni Dikukuhkan Sebagai Ketua Umum Forikan Aceh

“Harapan kita tidak ada kendala di lapangan agar progres bisa terus berjalan sesuai target,” terang kurdi

Kurdi menambahkan, Kunjungan ini merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dan pusat dalam memastikan keberlanjutan proyek-proyek vital yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Aceh Barat, terutama sektor pertanian dan ketahanan pangan, ungkapnyq

Sementara itu, Haji Uma menyatakan kunjungannya kali ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan sebagai anggota Komite I DPD RI terkait pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, termasuk di dalamnya Proyek Strategis Nasional.

Baca Juga :  Bupati Aceh Besar Hadiri Pembukaan Gelar TTG XXVI di Abdya

“Sebelumnya kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pertanahan Provinsi Aceh. Kami ingin memastikan persoalan-persoalan yang menjadi penghambat, baik dari sisi administrasi maupun teknis, agar bisa dilaporkan secara utuh ke pusat,” ujar Haji Uma.

Ia menjelaskan, dari hasil koordinasi dan peninjauan, diketahui bahwa persoalan harga tanah sudah tidak menjadi kendala. Satuan harga telah disepakati melalui mekanisme KJPP dan diturunkan ke tim pelaksana (TP2T), yang melibatkan kementerian dan lembaga terkait.

Baca Juga :  Panglima TNI, KASAL, Wali Nanggroe Aceh dan Para Tokoh Saksikan Teater Jalasena Laksamana Malahayati di Jakarta

“Masalah utamanya kini adalah pembiayaan lanjutan yang menjadi tanggung jawab pusat, dalam hal ini Balai Wilayah Sungai dan Kementerian PUPR. Kami akan dorong agar dukungan anggaran ini segera disalurkan demi percepatan penyelesaian proyek,” tambahnya.

Haji Uma juga menyoroti pentingnya komunikasi intensif dengan pihak perusahaan yang memiliki lahan di sekitar lokasi proyek, agar tidak terjadi gesekan yang bisa menghambat jalannya program strategis ini.

“Secara umum, dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah sudah sangat baik. Tinggal mendorong koordinasi lintas sektor agar pembangunan dapat dilanjutkan tanpa hambatan,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Aceh Barat Raih Penghargaan Atasi Stunting Secara Konvergensi

Aceh Barat

Soal Penambangan Emas Ilegal, Pj Bupati Aceh Barat: “Regulasinya Sedang Kita Perjuangkan

Aceh Barat

211 JCH Aceh Barat Dilepas oleh Pj Bupati Mahdi

Aceh Besar

Peringati Hari Santri Nasional, Pj Bupati Iswanto Sebut Santri Sebagai Agend Jihad Kemajuan Bangsa

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Gelar Sosialisasi Tindak Lanjut Rekomendasi Pengelolaan Keuangan Gampong

Internasional

Indonesia – AS Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bilateral di Bidang Politik dan Keamanan

Aceh Barat

Sekda Aceh Tutup Pekan Kebudayaan Aceh Ke-8, PJ Bupati Aceh Barat Apresiasi Panpel

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Fun Run 5-K di Kota Jantho