Banda Aceh – Baitul Mal Kota (BMK) Banda Aceh menerima zakat sebesar Rp180 juta dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh. Penyerahan zakat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Banda Aceh, Selasa (4/11/2025), dan diterima langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal.
Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal mengapresiasi langkah Kemenag Banda Aceh yang dinilainya menjadi contoh nyata dalam menunaikan zakat melalui lembaga resmi daerah.
“Alhamdulillah, baru saja saya menerima zakat dari Kemenag Banda Aceh. Ini kolaborasi yang indah karena zakat yang diterima Baitul Mal akan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Illiza.
Illiza menuturkan bahwa masih banyak warga kurang mampu di Banda Aceh yang membutuhkan perhatian dan bantuan, mulai dari lansia sebatang kara hingga penyintas tsunami yang kini hidup dengan berbagai keterbatasan.
“Saya pernah melihat langsung seorang wanita penyintas tsunami yang kini hidup dengan tumor jinak di sekujur tubuh. Hal seperti ini menjadi pengingat bahwa zakat benar-benar dapat menyentuh kehidupan mereka yang paling membutuhkan,” tuturnya haru.
Ia berharap Kemenag Banda Aceh dapat menjadi corong dakwah zakat, yang mendorong para pengusaha dan masyarakat luas untuk menyalurkan zakatnya melalui lembaga resmi seperti Baitul Mal.
“Kakankemenag telah memberi contoh luar biasa. Semoga ini menjadi ladang amal dan menginspirasi lembaga lain untuk berzakat melalui Baitul Mal,” pungkas Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Banda Aceh, Salman, menjelaskan bahwa zakat tersebut dikumpulkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Banda Aceh. Ia mengakui, tahun ini terjadi sedikit penurunan jumlah zakat karena adanya penyesuaian terhadap qanun baru tentang nishab zakat.
“Kami sampaikan secara terbuka agar para muzakki merasa tenang, karena zakat yang mereka tunaikan telah disalurkan dengan tepat kepada fakir miskin,” ujar Salman.
Kemenag Banda Aceh, lanjutnya, berkomitmen mendukung penuh Baitul Mal Kota dalam penyaluran zakat pegawai secara rutin dan transparan. Bila pendapatan pegawai meningkat, maka nilai zakat yang disalurkan pun akan ikut bertambah.
Selain program zakat, Kemenag juga sedang menggencarkan gerakan wakaf uang dan zakat produktif sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi umat.
“Kami berharap dukungan pemerintah daerah terus hadir untuk memperkuat peran Kemenag. Walau lembaga kami bersifat vertikal, secara fungsional kami sangat dekat dengan masyarakat Banda Aceh,” tambahnya.
Penyerahan zakat turut disaksikan oleh Sekda Kota Banda Aceh Jalaluddin, Ketua BMK Yusuf Al-Qardhawy, serta anggota BMK lainnya: Mijaz Iskandar, Umar, Muhammad Aulia, Andriana, dan Kepala Sekretariat BMK Irwan.
Editor: RedaksiReporter: Redaksi
















