Banda Aceh – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Tuanku Muhammad, mendorong Pemerintah Kota untuk meningkatkan anggaran perbaikan jalan rusak dan berlubang pada tahun anggaran mendatang.
Hal tersebut disampaikan Tuanku Muhammad saat menyampaikan pandangan umum Fraksi PKS terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (R-APBK) Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna DPRK Banda Aceh, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, perbaikan infrastruktur jalan menjadi kebutuhan mendesak mengingat banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan rusak, terutama setelah hujan deras mengguyur.
“Ada beberapa ruas jalan yang perlu segera diperbaiki seperti di Jalan Kebon Raja, Tgk. Chik Di Pineung, Gampong Tibang, Deah Raya, dan Alue Naga,” ujar Tuanku Muhammad.
Selain infrastruktur jalan, Fraksi PKS juga menyoroti pentingnya prioritas pembangunan fasilitas umum, khususnya fasilitas yang telah lama tidak direnovasi serta taman-taman bermain masyarakat yang mulai rusak.
Dalam kesempatan itu, Tuanku Muhammad juga meminta Wali Kota Banda Aceh bersama Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPK) untuk lebih serius dalam mengevaluasi target dan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Penentuan target PAD kepada setiap OPD penghasil harus berdasarkan kajian yang mendalam dan sesuai dengan realita di lapangan,” tegasnya.
Selain isu infrastruktur dan PAD, Fraksi PKS juga menyoroti peningkatan kasus HIV/AIDS di Banda Aceh. Ia meminta Pemerintah Kota untuk mengalokasikan anggaran khusus dan membentuk tim penanganan terpadu guna meningkatkan edukasi masyarakat tentang pencegahan dan cara penularan penyakit tersebut.
Meski demikian, Fraksi PKS memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota atas berbagai program penataan kota, termasuk penataan taman dan penerangan jalan utama yang semakin tertata rapi.
“Kami mengapresiasi saudari Wali Kota Banda Aceh yang telah menunjukkan komitmennya dalam memperindah kota. Ke depan kami berharap konsep penataannya bisa lebih modern dan kekinian,” tutupnya.
Editor: Amiruddin. MKReporter: Redaksi
















