Aceh Utara – Kesehatan merupakan modal penting bagi setiap orang untuk beraktivitas sehari-hari. Pola hidup dan pola makan yang kurang baik dapat menyebabkan banyak masyarakat menderita penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung, kanker, dan lain-lain. Penyakit kanker sendiri berkontribusi terhadap peningkatan angka kematian serta sangat berpengaruh pada kualitas hidup penderitanya.
Tidak pernah terlintas dalam pikiran Rosniar (54), warga Desa Blang Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, bahwa dirinya harus menjalani pengobatan kemoterapi. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, peserta Program JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini harus tetap bersemangat melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya.
Rosniar harus menjalani pengobatan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Sejak didiagnosis kanker dan diwajibkan menjalani pengobatan kemoterapi, Rosniar sempat merasa terpuruk. Namun kondisi tersebut tidak membuatnya putus asa, karena ia yakin setiap penyakit pasti ada obatnya. Terlebih setelah mengetahui bahwa pengobatan kanker yang ia jalani sepenuhnya dijamin oleh Program JKN.
Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk penanganan kanker antara lain operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Pengobatan kemoterapi rutin tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar, bahkan dapat mencapai ratusan juta rupiah. Karena itu, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir menjadi solusi bagi pengobatan yang membutuhkan biaya tinggi tersebut.
Didampingi anaknya, Rosniar yang merupakan seorang ibu rumah tangga mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Saat ini ia dapat menjalani kemoterapi dengan aman dan tenang tanpa harus memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Sejak pertama kali terdiagnosis kanker payudara sampai akhirnya menjalani kemoterapi, saya belum pernah mengeluarkan biaya sedikit pun,” kata Rosniar.
Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk penanganan kanker antara lain operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Pengobatan kemoterapi rutin tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar, bahkan dapat mencapai ratusan juta rupiah. Karena itu, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir menjadi solusi bagi pengobatan yang membutuhkan biaya tinggi tersebut.
Dalam proses perawatan kemoterapi yang sedang dijalani, Rosniar juga merasa mendapatkan pelayanan yang baik dari tenaga kesehatan di rumah sakit. Semua proses perawatan, mulai dari kontrol, tindakan, hingga pemulihan, sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN. Hal tersebut membuat Rosniar dapat fokus pada pemulihan kesehatannya tanpa harus khawatir terhadap biaya pelayanan yang besar.
“Saya bersyukur selama menjalani pengobatan kemoterapi semua dijamin oleh Program JKN, tidak ada iur biaya tambahan. Selain itu, seluruh obat-obatan juga dijamin oleh Program JKN. Pelayanan yang diberikan oleh dokter dan perawat sangat baik, saya dilayani dengan ramah tanpa dibeda-bedakan meskipun menggunakan Program JKN,” pungkas Rosniar.
Rosniar berharap dengan kegigihannya menjalani pengobatan kemoterapi kanker payudara, ia bisa sembuh seperti sedia kala dan kembali beraktivitas seperti biasanya serta berkumpul bersama keluarga. Ia mengungkapkan bahwa dukungan dari keluarga dan tenaga medis selama ini sangat berarti dan menjadi sumber semangat untuk terus berikhtiar dalam menjalani pengobatan.
Rosniar juga berharap Program JKN dapat terus berlanjut, karena ia tidak bisa membayangkan jika harus membiayai pengobatan secara mandiri. Apalagi, dengan penyakit yang dideritanya, Rosniar sudah tidak produktif lagi untuk melakukan rutinitas seperti biasanya.
“Program JKN adalah andalan dan penolong bagi saya serta penderita kanker lainnya untuk berjuang bersama mendapatkan kesembuhan. Dukungan moral dari keluarga dan tenaga medis sangat saya rasakan, karena proses kemoterapi cukup menguras tenaga,” tutup Rosniar.
Editor: Amiruddin. MK










