Home / Nasional

Jumat, 26 September 2025 - 22:20 WIB

Angkie Yudistia Peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional Bersama Santriwati Pesantren Tahfiz Difabel

mm Poppy Rakhmawaty

Founder & CEO of INCLUSiVE IDN, Angkie Yudistia bersama para santriwati. Foto: Paradiba.

Founder & CEO of INCLUSiVE IDN, Angkie Yudistia bersama para santriwati. Foto: Paradiba.

Jakarta – Founder & CEO of INCLUSiVE IDN, Angkie Yudistia menggelar acara spesial launching Inclusive Scarves dengan series terbaru yaitu Inspirae Basic Series. Yang berbeda dan sangat spesial, acara hari ini dilaksanakan bersama dengan para santriwati Pesantren Tahfiz Difabel K.H Lutfi Fathullah BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta sebagai wujud inklusivitas.

Acara yang berlangsung pada Jumat, 26 September 2025 ini juga sekaligus memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional. Moment ini merupakan wujud nyata Angkie Yudistia dalam menghadirkan inklusivitas, karena dirinya selalu melibatkan dan menggandeng secara langsung teman-teman disabilitas.

Pada launching New Collection by Inclusive Scarves “Inspirae Basic Series” ini, terdapat 5 warna yang tersedia.

Diantaranya, Black Kala yang hadir dengan nuansa hitam pekat yang bold dan berkelas. Warna timeless ini selalu jadi andalan untuk tampil elegan, tegas, sekaligus effortless dipadu-padankan di setiap kesempatan.

Baca Juga :  Berhasil Tekan Laka Lantas secara Kolaboratif, Ditlantas Polda Aceh Dapat Penghargaan

Kemudian Peach Arunika hadir dengan nuansa peach yang hangat dan manis, menghadirkan energi positif layaknya cahaya mentari pagi.

Warna lainnya yaitu Grey Shaila hadir dengan sentuhan abu muda yang soft, simpel namun tetap elegan. Warna ini juga diyakini akan banyak diminati pecinta mode karena dapat dengan mudah dan cocok dipadupadankan dengan beragam warna lainnya.

Lalu Brownie Serenity, hadir dengan nuansa nude brown yang hangat dan menenangkan. Warna earthy ini memberi kesan natural, elegan, sekaligus effortless, mudah dipadukan untuk tampilan yang chic di setiap kesempatan.

Dan warna Pearl Samaya, hadir dengan nuansa broken white yang lembut dan anggun. Warna netral yang bersinar sederhana namun elegan ini jadi pilihan sempurna untuk melengkapi gaya timeless dan versatile di setiap momen.

Terkhusus pada Series ini, nantinya siapapun yang membelinya akan mendapatkan card Basic Alfabet BISINDO & SIBI bahasa isyarat. Dalam card ini jembatan jiwa tanpa suara dapat terlihat.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029

“Dengan Basic Alfabet BISINDO & SIBI yang menyertai, setiap gerakan tangan menjadi pesan cinta yang melampaui kata. Pesan inklusifnya semua bisa sambil belajar bahasa isyarat melalui card tersebut,” kata Angkie Yudistia, di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Koleksi Inclusive Scarves berbagai series dapat diorder secara online melalui platform Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop @inclusive_idn.

Untuk itu, pesan khusus dari Angkie Yudistia dalam rangka Hari Bahasa Isyarat Internasional, yang diperingati setiap tanggal 23 September ini dimaknai sangat berarti.

“Memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional, sebuah pengingat bahwa bahasa bukan hanya bunyi, tetapi juga gerakan, ekspresi, dan jembatan yang menghubungkan hati manusia. Bahasa isyarat adalah bukti bahwa komunikasi selalu menemukan jalan, tanpa batas suara, tetap penuh makna,” ucapnya.

Baca Juga :  Kejaksaan RI Terima Pengalihan Pengelolaan 59 Rupbasan dari Imipas

Ia menyebut, dengan bahasa isyarat, seseorang bisa belajar kesetaraan, karena setiap tangan yang berbicara menyampaikan identitas, dan cara pandang yang tak kalah kaya. Ia mengajarkan kerendahan hati untuk melihat, kebijaksanaan untuk memahami, dan keberanian untuk didengar meski tanpa suara.

“Hari Bahasa Isyarat Internasional bukan sekadar perayaan komunitas Tuli, tetapi juga ajakan untuk menghormati keragaman bahasa yang menyatukan kita. Setiap bahasa isyarat adalah cahaya, dan setiap upaya merawatnya adalah menjaga sebuah dunia pengetahuan, kisah, dan doa yang berharga. Tetap kedepankan inklusivitas pada setiap langkah sehari-harinya,” tambahnya.

Untuk itu, dirinya mengajak agar masyarakat luas dapat sama-sama belajar bahasa isyarat, untuk mewujudkan inklusivitas. “Mari kita jaga bahasa isyarat bersama bahasa lain di dunia. Karena dengan merawat bahasa, kita menjaga jati diri, dan dengan menghargai keberagaman bahasa, kita merawat kemanusiaan,” tuturnya.

Editor: Poppy Rakhmawaty

Share :

Baca Juga

Nasional

Mahkamah Konstitusi tolak uji materi aturan polisi bertindak menurut penilaian sendiri

Nasional

Menko Polkam Waspadai Dampak La Nina Pada Malam Pergantian Tahun

Nasional

Jaksa Agung akan kawal dan supervisi pelaksanaan kegiatan PON XXI Aceh-Sumut  

Nasional

Perkuat Sosialisasi, Kepala Kantor DPD RI Provinsi Aceh kunjungi Diskominsa Aceh

Nasional

Bikin Bangga, Tim Terjun Payung Polri Raih Prestasi di Kejuaraan Skydiving Asia dan Dunia

Nasional

Polri dan Media Bersinergi Berbagi Takjil Serentak di Seluruh Indonesia

Nasional

Menteri Abdul Mu’ti: Pendidikan Aceh Harus Berbasis Karakter dan Keadilan Akses

Nasional

Layanan Cabang, ATM & Mobile Banking BSI Sudah Kembali Normal