Home / Advetorial

Kamis, 17 November 2022 - 14:37 WIB

Anugrah Inovasi Aceh Tahun 2022, BPKA Tepati Posisi Tiga

Redaksi

BANDA ACEH –  Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA)  menepati posisi ketiga pada acara anugerah inovasi Aceh tahun 2022 yang digelar oleh Pemerintah Aceh di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (17/11/2022).

Sementara diposisi pertama raih oleh Sekretariat Baitul Mal Aceh, terbaik dua diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA)

Penyerahan anugerah tersebut diberikan kepada enam Satuan Perangkat Kerja Aceh (SKPA) sangat inovatif sebagai agen inovasi Aceh.

Dilanjutkan terbaik empat diraih oleh Bappeda Aceh, terbaik lima diraih oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh dan terbaik enam diraih oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh.

Pada acara tersebut juga diluncurkan Inovasi Aceh dan dilanjutkan dengan penyerahan akun Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) Pemerintah Aceh kepada SKPA terpilih yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh.

Baca Juga :  BPKA Gelar Sosialisasi Penyusunan SKP

Sekretaris Daerah Aceh, Bustami Hamzah saat membacakan sambutan Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyampaikan apresiasi kepada para kepala SKPA beserta jajaran, dan juga para stakeholder yang telah berupaya melakukan terobosan dan inovasi di setiap sektor, sesuai tugas pokok dan fungsinya.

“Inovasi merupakan kunci dan solusi atas berbagai permasalahan pembangunan, baik dari aspek pelayanan publik, maupun tata kelola pemerintahan,” ucapnya.

Menurutnya kemampuan menciptakan pembaharuan, menjadi sebuah keharusan pada era disrupsi seperti saat ini.

Karena itu, sudah sepantasnya selaku penyelenggara pemerintahan, dapat menginternalisasikan setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan mengedepankan prinsip efisiensi, efektifitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak ada konflik kepentingan, berorientasi pada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai-nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Baca Juga :  Menparekraf Umumkan 500 Besar Desa Wisata ADWI 2022, 14 di Antaranya dari Aceh

“Semua aspek tersebut merupakan akumulasi dari upaya kita semua untuk melakukan pembaharuan, terus menciptakan solusi atas berbagai kendala dalam pelaksanaan pembangunan, dan tidak terjebak dengan rutinitas yang biasa,” imbuhnya.

Menurut Bustami, salah satu isu penting yang harus menjadi perhatian semua adalah masih tingginya persentase penduduk miskin dan prevalensi stunting di Aceh.

Menyikapi kondisi tersebut, semua unsur harus bersama-sama berkolaborasi melakukan terobosan dan inovasi diberbagai dimensi yang merujuk kepada penurunan jumlah penduduk miskin dan stunting.

Baca Juga :  Kemenkes terbitkan Sertifikat Vaksin Internasional sesuai Standar WHO

“Kedua permasalahan tersebut harus dijadikan sebagai indikator utama keberhasilan daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari seluruh aspek pembangunan,” ajaknya.

Ia menyebutkan, setiap daerah tentunya memiliki karakteristik masalah berbeda, sehingga kita memerlukan berbagai inovasi untuk menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara berbeda.

Pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya dengan bantuan sosial, tetapi juga membutuhkan dukungan pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih, dan sanitasi yang baik.

“Setiap instansi dan lembaga, harus memiliki komitmen bersama dalam menghasilkan minimal 2 (dua) inovasi setiap tahunnya. Mari kita bersama-sama berusaha untuk mewujudkan komitmen tersebut demi mendukung kemajuan pembangunan Aceh yang kita cintai ini,” imbaunya

Share :

Baca Juga

Advetorial

Angka Penceraian di Aceh Terus Meningkat, Begini Respon Kepala DSI Aceh

Advetorial

Pantai Pasi Sukon Sigli, Destinasi Wisata yang Menarik Wisatawan Lokal

Advetorial

Diskop UKM Aceh Bina Puluhan Pelaku Usaha Pengolahan Makanan

Advetorial

Kadisbudpar Aceh: Turis Asing Meningkat pada Agustus, Capai 3.042 Orang

Advetorial

Talitha Athifa Siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe Raih Juara Pertama Lomba Resensi Buku Tingkat Aceh

Advetorial

Resmi Dibuka, Pekan Tari Gunongan Jadi Ajang Kreativitas Pelaku Seni dan Napak Tilas Sejarah

Advetorial

Air Terjun Lhok Jok Pidie, Surga Tersembunyi Bagi Pecinta Alam

Advetorial

Baitul Mal Aceh Bantu Pulangkan 12 Santriwan Kurang Mampu dari Pesantren Lirboyo Kediri