Home / Daerah

Rabu, 19 Maret 2025 - 22:09 WIB

Ayahwa Melayat ke Rumah Duka Korban Pembunuhan Oknum TNI AL

mm AMIR SAGITA

Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil SE, bersama Ketua TP-PKK, Ny. Musliana, mengunjungi rumah duka almarhum Hasfiani di Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Rabu (19/3/2025). (Foto: NOA.co.id/IST).

Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil SE, bersama Ketua TP-PKK, Ny. Musliana, mengunjungi rumah duka almarhum Hasfiani di Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Rabu (19/3/2025). (Foto: NOA.co.id/IST).

Aceh Utara – Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil SE, yang akrab disapa Ayahwa, bersama Ketua TP-PKK, Ny. Musliana, serta rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengunjungi rumah duka almarhum Hasfiani di Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Rabu (19/3/2025). Korban adalah penjual mobil yang menjadi korban penembakan oknum TNI AL.

Setibanya di rumah duka, Bupati Ayahwa beserta rombongan disambut oleh keluarga korban, anggota DPRK Aceh Utara, Camat, Kapolsek, Danramil, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) setempat, serta para geuchik di Kecamatan Dewantara. Suasana haru menyelimuti pertemuan tersebut, di mana keluarga korban masih terpukul atas peristiwa tragis yang menimpa almarhum.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Hasfiani, atau yang akrab disapa Imam. Kami sangat berduka atas kejadian ini, terlebih pelaku merupakan oknum aparat yang seharusnya melindungi masyarakat,” ujar Bupati Ayahwa melalui Camat Dewantara, Nawafil Mahyuda, SSTP, MAP.

Baca Juga :  Mahasiswa dan Pemuda Minta KPK Liburan ke Bireuen, Ada Apa?

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawal kasus ini agar berjalan secara transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kami berharap tersangka mendapatkan hukuman yang setimpal dan seberat-beratnya, sesuai dengan perbuatannya,” tambahnya.

Selain itu, Nawafil Mahyuda juga menyoroti pentingnya menjaga marwah masyarakat Aceh agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami tidak ingin ada lagi tindakan sewenang-wenang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak agar hukum tetap tegak dan keadilan ditegakkan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ayahwa juga menyerahkan bantuan berupa sembako, termasuk beras dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, ia memberikan santunan berupa sejumlah uang tunai kepada anak-anak almarhum, yang diterima langsung oleh istri korban. Bantuan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga :  Ketua PKK Aceh Terima Audiensi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jasad Hasfiani alias Imam ditemukan di kawasan Gunung Salak pada Senin (17/3/2025). Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi istri dan ketiga anaknya. Hasfiani tidak hanya dikenal sebagai seorang tenaga penjual mobil, tetapi juga seorang perawat di Puskesmas Babah Buloh, Kecamatan Sawang. Almarhum juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Ia menjabat sebagai Ketua Cabang Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.

Kasus ini mencuat setelah pihak kepolisian dan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) mengungkap bahwa pelaku diduga adalah seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Lhokseumawe, berinisial KLD DI. Dugaan sementara, motif pembunuhan ini berkaitan dengan keinginan tersangka untuk menguasai kendaraan milik korban.

Baca Juga :  Kejaksaan Negeri Simeuleu Gelar Konferensi Pers Capaian Kinerja Tahun 2024

Dandenpomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, dalam konferensi pers di Markas Komando (Mako) Lanal Lhokseumawe pada Senin (17/3/2025) sore, mengungkapkan bahwa tersangka saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak berwenang

“Penyelidikan masih terus berlangsung, dan kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai aturan yang berlaku di institusi militer. Kami tidak akan menoleransi tindakan kriminal semacam ini,” ujar Mayor Anggiat.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang kasus kriminal yang melibatkan oknum aparat di Aceh. Masyarakat berharap agar keadilan benar-benar ditegakkan sehingga tidak ada lagi tindakan kekerasan yang merugikan warga sipil.

 

 

Penulis.          Zubir

Editor: Amiruddin MK

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Polres Aceh Barat Terima Penghargaan Ombudsman RI 2023

Daerah

Mengapa UNHCR Diam ketika Maraknya Pengungsi Imigran Etnis Rohingya di Provinsi Aceh melarikan diri?

Daerah

Bhayangkara Fest, Pertunjukan Seni hingga Pameran Alutsista

Daerah

Penerangan Kodam IM Laksanakan Kegiatan Pembinaan Media Masa

Daerah

Majelis Hakim PT BNA Kuatkan Pidana Perkara Tambang Ilegal di Aceh Jaya

Daerah

Gelar Seminar UMKM, BIN Melalui AMANAH Dorong Wirausaha Muda Naik Kelas

Aceh Timur

Ketua PWN Aceh Dukung Audit PON XXI Aceh-Sumut, Kritik Pelaksanaan yang Dinilai Amburadul

Daerah

Pemkab Aceh Utara Siapkan Rp 48,57 M untuk THR dan Gaji ke-13