Sigli – Baju khas Pidie diluncurkan oleh Bupati Pidie, Sarjani Abdullah di Oproom Sekdakab Pidie, Kamis (15/5/2024).
Ketua Panitia Launching Baju Khas Pidie, Dr Safwan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berharap kepada Bupati Pidie untuk mengimbau kepada PNS agar bisa memakai baju adat dalam seminggu satu hari. Sehingga baju yang sudah diluncurkan menjadi khas masyarakat Pidie.
Lalu kata dia, meski tidak ada anggaran pihaknya bermotipasi untuk meluncurkan baju khas Pidie. Pihaknya bekerja sama dengan Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Pidie untuk terlaksana acara tersebut.
Menurut Dr Safwan, filosofi baju khas Pidie, seperti diketah terdapat 23 Aneuk muling (Melinjo-Red) dan melambangkan Kabupaten Pidie ada 23 kecamatan, lalu disaku terdapat 6 aneuk muling (melinjo-red) dan ini melambangkan masyarakat Pidie berpegang pada 6 rukun iman. Kemudian kancing terdapat 5 dan melambangkan masyarakat Pidie berpegang pada 5 rukun Islam.
Bupati Pidie, Sarjani Abdullah dalam sambutannya mengatakan, pemerintah daerah mengapresiasi terhadap MAA dan semua pihak yang terlibat dalam meluncurkan pakaian khas Pidie.
Ketika kerajaan Aceh dipimpin Iskandar Muda dalam mempertahankan adat dan budaya sangat kuat dan harus diikuti oleh semua masyarakat Aceh khsusunya masayarakat Pidie.
Menurut Bupati, peluncuran baju khas Pidie merupakan pelestarian adat dan buadaya Pidie dan memperkenalkan kepada masyarakat. Sehingga nantinya anak cucu mampu mengenal adat dan budaya Pidie itu sendiri, dan menurut Sarjani alangkah bagusnya baju tersebut ditambah dengan gambar padi, karena Pidie merupakan penghasil gabah terbesar di Aceh.
Bupati juga berharap agar baju khas Pidie tersebut bisa digunakan pada acara resmi, seperti khenduri maupun acara-acara penting lainya. Sehingga budaya Pidie dapat dikenal oleh masyarakat Aceh di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Editor: Amiruddin MK