Home / Daerah / Pemerintah

Rabu, 5 Oktober 2022 - 07:17 WIB

Bakri Siddiq; Kerjasama BASAJAN Harus Diintensifkan dan Ditingkatkan

Redaksi

NOA | Banda Aceh – Kerja sama Banda Aceh, Sabang, dan Jantho-Aceh Besar (BASAJAN) yang dideklarasikan pada 2008 oleh Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin, Wali Kota Sabang Munawarliza Zainal dan Bupati Aceh Besar Bukhari Daud harus diintensifkan dan ditingkatkan lagi.

“Kerjasama regional BASAJAN itu lahir dari keinginan untuk memajukan daerah dengan memadukan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, ini sangat baik dan harus diintensifkan serta ditingkatkan lagi,” kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq di Banda Aceh, Selasa (4/10/2022).

Seusai bertemu Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi dan Pj Bupati Aceh Besar Iswanto di Banda Aceh pada 4 Oktober 2022, Ia mengatakan BASAJAN merupakan sebuah konsep dan strategi kerjasama pembangunan yang dibangun secara terpadu antar-tiga dearah, khususnya di bidang Pariwisata, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga :  Dihadiri Bupati Aceh Barat, Kepala BPIP Resmikan Perpustakaan dan Klinik Pancasila di Lapas

“Saya menginginkan bukan hanya sektor pariwisata yang menjadi fokus utama dari BASAJAN, tapi budaya juga tidak boleh dilupakan, begitu juga bidang infrastruktur dan SDM,” katanya lagi.

Menurutnya, Kota Banda Aceh, Sabang dan Kabupaten Aceh Besar memiliki masing-masing keunggulan yang dapat saling mengisi, tiga daerah ini juga selain mempunyai potensi wisata alam dan keindahan pantai serta laut yang memukau, juga memiliki potensi peninggalan sejarah seperti makam ulama, peninggalan zaman kolonial Belanda hingga bukti terjadinya kedahsyatan bencana tsunami akhir 2004.

Baca Juga :  Jaksa Agung RI Silaturahmi Dengan Ketua Umum PBNU

“Potensi ini harus dikemas secara lebih baik dan menjadi modal terwujudnya Aceh Meutaloe Wareh, Gaseuh Meugaseuh, Bila Meubila serta diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19,” tambah Bakri Siddiq.

Sebagaimana di ketahui BASAJAN lahir dari adanya kesamaan visi tiga kepala daerah BASAJAN yakni, Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin, Walikota Sabang Munawarliza Zainal dan Bupati Aceh Besar Bukhari Daud, di Banda Aceh pada bulan Juni 2008 bertepatan dengan acara HUT Kota Banda Aceh ke-803.

Kesepakatan ini selanjutnya diformalkan dalam bentuk Nota Kesepahaman Nomor 17/MOU/2008, dan Nomor 134.4/2531/2008 dan Nomor 119/7424/2008” tertanggal 6 Agustus 2008, dan Peraturan Bersama (Perma) No. 18 th 2009 (Banda Aceh), No. 25 th 2009 (Sabang) dan No. 25 th 2009 (Aceh Besar).

Baca Juga :  Menjelang PON, Dinas Lingkungan Hidup Aceh Besar Gotong Royong Bersama Warga Lampuuk

Pembentukan BASAJAN juga tidak terlepas dari adanya dukungan Gubernur Aceh Ir. Irwandi Yusuf Msc, dalam wujud Peraturan Gubernur Provinsi Aceh No.66 Tahun 2009 Tentang dukungan Kerjasama Regional BASAJAN.

Secara khusus BASAJAN mendapat dukungan DED dan GTZ dari Jerman. Tindak lanjut dari berbagai dukungan tersebut mengkristal dalam konferensi internasional BASAJAN di kantor Euro House di Banda Aceh, pada pertengahan tahun 2008, dan secara resmi didirikan dalam suatu acara khusus di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh pada 18 Juli 2008. []

Share :

Baca Juga

Daerah

Masyarakat Desa Pasir Tinggi Temu Ramah dengan PJ Bupati Simeuleu, Bahas Permasalahan Lahan

Daerah

BKSDA Aceh membangun komitmen bersama Tujuh desa di Kabupaten Pidie

Aceh Barat

PUPR Aceh Barat Tuntas Bangun 13 Ruas Jalan pada Triwulan II

Daerah

Polresta Banda Aceh Imbau Warga Waspadai Tindak Kejahatan

Pemerintah

Pererat Sinergitas, Pj. Walikota Banda Aceh Terima Kunjungan Ombudsman RI Perwakilan Aceh

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Rakor Evaluasi Kabupaten Layak Anak

Aceh Besar

Kafilah Aceh Besar Gaungkan Pesan Persaudaraan di Tengah Masyarakat Multikultural pada Final Syarhil Qur’an MTQ ke-37 Aceh

Daerah

Buka Pelatihan Gampong.id, Pj Sekda Simeulue Harap Operator Jadi Pionir Kembangkan Desa