Home / Daerah

Jumat, 14 November 2025 - 15:44 WIB

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh Berkunjung ke Zawiyah dan Perpustakaan Kuno Teungku Chik Tanoh Abee

Redaksi

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh Berkunjung ke Zawiyah dan Perpustakaan Kuno Teungku Chik Tanoh Abee. Foto: Dok. Istimewa

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh Berkunjung ke Zawiyah dan Perpustakaan Kuno Teungku Chik Tanoh Abee. Foto: Dok. Istimewa

Banda Aceh – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, di pimpin oleh Pak Piet Rusdi, melakukan kunjungan resmi ke Zawiyah dan Perpustakaan Kuno Teungku Chik Tanoh Abee yang terletak di Seulimeum, Aceh Besar. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan pelestarian warisan budaya, khususnya khazanah keilmuan Islam dan sejarah perjuangan masyarakat Aceh. Jumat (14/11/2025).

Rombongan Balai disambut dan didampingi oleh Cutbang Abulis, perwakilan Pimpinan Zawiyah Teungku Chik Tanoh Abee. Cutbang Abulis adalah cucu dari Abu Muhammad Dahlan al Fairusy al Baghdady Tanoh Abee, sekaligus keponakan dari Cut Fid Tanoh Abee, pewaris tradisi keilmuan dan penjaga warisan intelektual Zawiyah tersebut.

Baca Juga :  Sambut HUT RI ke 79, Pemkab Aceh Barat Gelar Lomba Perahu Dayung Tradisional dan Perahu Kuno

Dalam kunjungan itu, Cutbang Abulis memperlihatkan sejumlah manuskrip kuno koleksi Pustaka Kuno Teungku Chik Tanoh Abee, yang dikenal memiliki nilai keilmuan yang sangat tinggi. Naskah-naskah tersebut memuat karya-karya ulama masa lalu yang menjadi rujukan penting dalam disiplin fikih, tasawuf, sejarah, dan ilmu-ilmu Islam lainnya.

Baca Juga :  Dugaan Penyimpangan PSR Senilai Rp 7,1 Miliar, Penyidikan terus Berlanjut

Rombongan Balai kemudian berkeliling kompleks Zawiyah untuk melihat berbagai situs bersejarah, termasuk bekas benteng pertahanan Tanoh Abee yang pada masa lalu menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah Belanda dan Jepang. Sisa struktur benteng yang masih tampak menjadi saksi bisu ketangguhan Ulama, Ulee Balang dan masyarakat Tanoh Abee dalam mempertahankan tanah dan martabat mereka.

Kunjungan dilanjutkan ke Rumah Adat Aceh peninggalan Abu Muhammad Dahlan Tanoh Abee (Teungku Chik Tanoh Abee ke-9). Bangunan kayu bersejarah tersebut menampilkan ukiran tradisional Aceh, warna, dan bentuk arsitektur yang sarat makna, mencerminkan perpaduan antara estetika, spiritualitas, dan filosofi adat Aceh.

Baca Juga :  Disdik Aceh Umumkan Mekanisme Seleksi PPDB SMA Berasrama Tahun Ajaran 2025/2026

Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Balai Pelestarian Kebudayaan dengan pengelola Zawiyah, tetapi juga menjadi momentum penting dalam menyuarakan pentingnya pelestarian khazanah budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan tradisional Aceh sebagai warisan bagi generasi mendatang.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Sepak Bola Aceh Barat Pimpinan Klasmen Grup D

Daerah

Bus Sekolah Tak Optimal, Organda Simeulue Minta Penjelasan

Daerah

Bank Aceh Bagikan Dividen Tahun 2024 sebesar Rp 300 Miliar

Daerah

Masyarakat Aceh Masih Berduka, KIP Aceh Diduga “Main Mata” dalam Pilkada

Daerah

Bea Cukai Diminta Optimalkan Penindakan Rokok Ilegal di Aceh Singkil
Wakil Bupati Pidie, Alzaizi

Daerah

Untuk Raup PAD, Pemkab Pidie Bahas Raqan Pajak

Aceh Timur

Banjir Dukungan Masyarakat Ingin Tole Dan Apung Jadi Bupati Dan wakil Bupati Aceh Timur

Daerah

Diduga Mangkir Berbulan-bulan, Oknum ASN di Simeulue Tetap Terima Insentif