Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh mengeluarkan instruksi siaga penuh kepada seluruh personel Taruna Siaga Bencana (TAGANA) di kabupaten/kota sebagai respon cepat terhadap potensi cuaca ekstrem yang dipicu bibit siklon 95B.
Bibit siklon tersebut saat ini terpantau bergerak menuju daratan Aceh Timur dan diprediksi melintas hingga wilayah barat Aceh. Kondisi itu berpotensi menimbulkan hujan lebat hingga ekstrim di sejumlah daerah seperti Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues. Sementara wilayah Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kota Bireuen, dan Pidie Jaya turut diperkirakan terdampak hujan sedang hingga lebat.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Plt Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, SE., MM, yang turut didampingi Yanyan Rahmat, Sub Koordinator PSKBA Dinas Sosial Aceh, menegaskan bahwa personel TAGANA harus meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana, khususnya potensi banjir, longsor, dan genangan di kawasan rawan.
“Seluruh jajaran TAGANA harus siap siaga 24 jam. Pastikan masyarakat terdampak tertangani dengan cepat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan,” tegas Chaidir dalam keterangan resminya, Rabu (26/11/2025) di Banda Aceh.
Ia juga meminta koordinasi terpadu antara TAGANA dan unsur terkait seperti BPBD, TNI/Polri, pemerintah daerah, serta relawan kemanusiaan lainnya agar pelayanan kedaruratan dapat berjalan optimal.
Selain itu, TAGANA diinstruksikan melakukan assessment cepat di lokasi terdampak serta memprioritaskan perlindungan terhadap kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
Dalam rangka memperkuat tindak lanjut penanganan bencana, Dinas Sosial Aceh juga terus melakukan koordinasi intens dengan Kementerian Sosial RI. Diharapkan setelah keluarnya Surat Penetapan Status Tanggap Darurat dari Bupati atau Wali Kota di daerah terdampak, intervensi dukungan Kemensos RI dapat dimaksimalkan di Aceh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada fase darurat.
Plt Kadis Sosial Aceh juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga. Masyarakat diminta menjauhi kawasan rawan banjir dan longsor, serta segera melaporkan apabila terdapat kejadian darurat kepada pemerintah gampong atau posko terdekat, agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Editor: Amiruddin. MK










