Jakarta – Upaya Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam melakukan diplomasi untuk membebaskan Selebgram asal Indonesia Arnold Saputra membuahkan hasil.
Berdasarkan surat Government of the Republic of the Union of Myanmar A Ministry of Froreign Affairs (Kementerian Luar Negeri Republik Persatuan Myanmar) yang beredar di kalangan wartawan, Arnol telah diberikan pengampunan atau amnesty oleh pihak State Administration Council Myanmar.
DPR RI Mendesak Pemerintah untuk memaksimalkan Diplomasi atau melakukan operasi militer selain perang untuk membebaskan WNI yang ditahan pihak Myanmar.
Di mana pemerintah langsung gerak cepat melalui Kementerian Luar Negeri yang bekerja keras melakukan diplomasi kepada pihak Myanmar.
Upaya Diplomasi Kementerian Luar Negeri RI dipimpin Sugiono untuk membebaskan Arnol Saputra yang ditahan sejak 2024 oleh Pihak Myanmar memberikan hasil maksimal dengan dibebaskannya Arnol oleh pihak Myanmar.
Menurut sumber, KBRI Yangon mendapatkan informasi dari otoritas Myanmar bahwa Arnol telah di deportasi malam tadi ke Bangkok. Pihak KBRI Yangon sendiri sudah menugaskan staff untuk menemui Arnol di bandara.
Arnol sendiri dikawal petugas imigrasi Myanmar sebelum bertolak ke Bangkok. Selebgram dengan nama Arnol tersebut tiba di Bangkok malam tadi sekitar pukul 22.35 waktu setempat.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Myanmar atas tuduhan mendukung gerakan oposisi bersenjata di negara itu telah divonis tujuh tahun penjara. Kemlu dan KBRI di Yangon memfasilitasi permohonan pengampunan dari pihak keluarga.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menerangkan WNI berinisial AP itu ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024. AP didakwa melanggar Undang-Undang Anti-Terorisme, UU Keimigrasian, dan UU Perkumpulan yang Melanggar Hukum (Unlawful Associations Act).
“Setelah melalui proses pengadilan, AP divonis tujuh tahun penjara,” kata Judha, Rabu (2/7).
Editor: Amiruddin. MK