Aceh Barat Daya – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sukses menggelar Duek Pakat dan Silaturahmi Pembentukan Pengurus DPW JASA Abdya pada Minggu, 23 November 2025.
Acara yang dipusatkan di Komplek Kuburan Syuhada Krueng Batee, Kecamatan Kuala Batee, ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga momentum penegasan identitas dengan berkibarnya Bendera Bulan Bintang di lokasi kegiatan.
Pertemuan tersebut mendapat sorotan tajam karena dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk tokoh-tokoh dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) dari Partai Aceh (PA), serta para petinggi Sagoe-Sagoe Komite Peralihan Aceh (KPA) di wilayah Abdya.
“Kehadiran para tokoh dari unsur GAM, PA, dan KPA menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya restrukturisasi organisasi Aneuk Syuhada yang merupakan anak korban konflik,” kata Ketua mandataris Jasa Abdya, Said Fadli.
Menurutnya, Bendera Bulan Bintang yang dikibarkan selama kegiatan berlangsung menjadi simbol kuat penyatuan semangat perjuangan dan identitas Aceh yang diusung oleh organisasi ini.
Lebih serius, Said Fadhli menekankan, kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat basis Aneuk Syuhada di tingkat kabupaten, sekaligus menjalankan mandat formal dari pimpinan tertinggi.
“Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat konsolidasi Aneuk Syuhada di Aceh Barat Daya. Kehadiran tokoh-tokoh GAM, anggota DPRK PA, dan KPA membuktikan bahwa perjuangan kesejahteraan Aneuk Syuhada adalah prioritas bersama. Dan hari ini, Bendera Bulan Bintang berkibar, menjadi saksi penyatuan semangat kita,” ujar Said Fadhil.
Secara formal, kegiatan ini merujuk pada Surat Perintah Komando Pusat KPA Nomor 06/KPA/I/2022 yang ditandatangani oleh H. Muzakir Manaf selaku Ketua KPA Pusat, yang menginstruksikan fasilitasi pembentukan JASA di tingkat kabupaten/kota.
Said Fadhil, yang ditunjuk melalui Surat Keputusan DPP JASA Nomor 07/Y-JASA/VIII/2024, menekankan pentingnya struktur organisasi yang kuat.
“Tujuan utama Duek Pakat ini adalah membentuk serta mengesahkan kepengurusan baru untuk mempermudah koordinasi isu sosial, ekonomi, dan kesejahteraan yang menjadi fokus perjuangan Aneuk Syuhada pascakonflik,” terang Said Fadhli.
Dikatakannya, kepengurusan yang sah sangat diperlukan agar aspirasi keluarga syuhada dapat terkoordinasi dan diperjuangkan dengan lebih efektif melalui jalur politik dan organisasi yang ada.
“Anak-anak syuhada adalah generasi yang harus kita dukung. Mereka punya sejarah panjang dalam perjuangan Aceh dan harus diberi ruang untuk berkontribusi bagi daerah. Pembentukan pengurus yang baru ini sangat mendesak,” ucapnya kepada awak media.
Dengan suksesnya Duek Pakat ini, DPW JASA Abdya berharap dapat melangkah maju dalam melaksanakan program kerja yang maksimal demi kesejahteraan seluruh anggota di Aceh Barat Daya.
Editor: RedaksiReporter: Teuku Nizar










