BANDA ACEH – Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi generasi muda melalui peluncuran Kelas Musik Keyboard perdana yang terbuka untuk umum.
Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat GEN-A, Banda Aceh, pada Sabtu (25/10/2025) ini mendapat sambutan antusias dari peserta berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pekerja muda yang memiliki minat di bidang musik.
Program ini menjadi bagian dari upaya GEN-A memperluas akses pendidikan non-akademik di Aceh. Tidak hanya berfokus pada penguatan literasi dan pengembangan karakter, organisasi ini juga ingin membuka ruang bagi masyarakat untuk mengasah potensi kreatif dan keterampilan seni.
Kelas musik ini dipandu oleh Nabawi, seorang pengajar sekaligus praktisi musik yang berpengalaman dalam pendidikan musik dasar.
Dalam sesi pembelajaran, peserta diperkenalkan pada berbagai komponen keyboard, fungsi tombol, hingga latihan memainkan nada sederhana.
Melalui pendekatan yang praktis dan interaktif, peserta diajak untuk langsung mencoba materi yang disampaikan. Hal ini menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan.
“Tujuannya adalah membongkar stigma bahwa belajar musik itu sulit. Kami ingin menunjukkan bahwa siapa pun, dengan semangat dan panduan yang tepat, bisa mulai bermain musik,” ujar Nabawi saat ditemui usai kelas.
Ia menambahkan bahwa antusiasme peserta menunjukkan adanya kebutuhan nyata terhadap ruang belajar seni di masyarakat.
“Respons peserta pada kelas pembuka ini cukup baik dan menunjukkan minat yang besar untuk belajar,” tambahnya.
Salah satu peserta, Nurul, mengaku mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dari kelas musik sebelumnya. Ia menilai metode pembelajaran yang diterapkan GEN-A mudah dipahami dan tidak membuat peserta merasa canggung.
“Awalnya saya pikir kelasnya akan kaku, tapi ternyata penyampaiannya ringan dan mudah dipahami. Bagian praktik membuat kami lebih cepat memahami materi,” ujar Nurul.
Selain praktik langsung, peserta juga didorong untuk memahami nilai-nilai kerja sama, disiplin, dan ekspresi diri yang terkandung dalam proses belajar musik.
Suasana kelas yang hangat membuat para peserta saling mendukung dan termotivasi untuk terus berlatih.
Program Kelas Musik Keyboard ini menjadi bagian dari strategi GEN-A dalam memperluas cakupan kegiatan edukatif di luar ranah akademik.
Menurut Direktur Eksekutif GEN-A, Imam Maulana, kegiatan tersebut sejalan dengan visi organisasi untuk menciptakan generasi muda Aceh yang berdaya, kreatif, dan berkarakter kuat.
“Kami ingin menciptakan ruang pembelajaran yang terbuka dan inklusif, di mana siapa pun bisa mengasah keterampilan baru. Musik menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kerja sama,” ujar Imam Maulana.
Ia menjelaskan bahwa GEN-A memandang musik sebagai sarana pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan aspek emosional dan sosial.
Melalui musik, peserta dapat belajar mengelola emosi, berpikir kreatif, dan mengekspresikan diri secara positif.
“Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembentukan karakter. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat membantu anak muda Aceh menemukan minatnya dan menyalurkannya ke arah yang produktif,” tambah Imam.
Peluncuran Kelas Musik Keyboard ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan seni yang akan dikembangkan GEN-A.
Ke depan, organisasi tersebut berencana menjadikan kelas musik ini sebagai program berkelanjutan yang terbuka bagi masyarakat luas, baik melalui pelatihan rutin maupun kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan komunitas seni.
Imam Maulana mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan format pembelajaran lanjutan agar peserta yang telah mengikuti kelas dasar dapat terus mengembangkan kemampuan mereka.
“Kami tidak ingin berhenti di satu kali kegiatan. Harapannya, kelas musik ini bisa menjadi wadah pembelajaran berkelanjutan. Kami juga membuka peluang kerja sama dengan sekolah, kampus, maupun komunitas lokal agar lebih banyak anak muda Aceh yang bisa terlibat,” ujarnya.
Selain itu, GEN-A juga berencana menghadirkan kelas seni lainnya seperti gitar, vokal, dan komposisi musik digital.
Program ini diharapkan menjadi bagian integral dari misi organisasi dalam membangun ekosistem pembelajaran yang seimbang antara akademik dan non-akademik.
Upaya GEN-A menghadirkan ruang-ruang pembelajaran kreatif ini merupakan bentuk nyata dari komitmen mereka dalam membina generasi muda Aceh agar siap menghadapi tantangan zaman.
Di tengah kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, kemampuan berpikir kreatif dan adaptif menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki.
“Banyak anak muda yang sebenarnya punya potensi besar, tapi belum punya wadah untuk mengembangkannya. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menumbuhkan semangat eksplorasi dan percaya diri, sehingga mereka bisa berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya,” kata Imam menutup wawancara.
Dengan berbagai inisiatif yang dijalankan, GEN-A terus memperkuat perannya sebagai komunitas edukatif yang tidak hanya fokus pada bidang akademik, tetapi juga mendorong pengembangan diri melalui seni, budaya, dan kreativitas.
Pelaksanaan Kelas Musik Keyboard menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dapat hadir dalam bentuk yang menyenangkan, inklusif, dan memberdayakan.
Editor: RedaksiReporter: Teuku Nizar

















