Home / Internasional

Rabu, 30 April 2025 - 19:29 WIB

Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025, pesan Sekjen PBB Antonio Guterres

Farid Ismullah

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres. (Foto : Pool/Getty Images).

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres. (Foto : Pool/Getty Images).

Pidato Oleh : Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres

Di tengah dunia yang dilanda konflik dan perpecahan, Hari Kebebasan Pers Sedunia menyoroti satu kebenaran mendasar.

Kebebasan masyarakat bergantung pada kebebasan pers.

Jurnalisme yang bebas dan independen adalah barang publik yang esensial.

Ia menjadi tulang punggung dari akuntabilitas, keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia.

Jurnalis di mana pun harus dapat melaporkan secara bebas, tanpa rasa takut atau tekanan.

Baca Juga :  Kemlu RI Siapkan Evakuasi WNI di Bangladesh

Ketika jurnalis tidak dapat bekerja, kita semua yang merugi.

Tragisnya, pekerjaan ini semakin sulit dan berbahaya setiap tahunnya.

Para jurnalis menghadapi serangan, penahanan, sensor, intimidasi, kekerasan, bahkan kematian semata-mata karena menjalankan tugas mereka.

Kita menyaksikan peningkatan tajam jumlah jurnalis yang terbunuh di wilayah konflik terutama di Gaza.

Dan kini sebagaimana diingatkan oleh tema tahun ini kebebasan pers menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga :  Menlu Retno Kunjungi SD di Perbatasan Wutung yang Direnovasi oleh Pemri

Kecerdasan buatan dapat mendukung kebebasan berekspresi atau justru membungkamnya.

Algoritma yang bias, kebohongan terang-terangan, dan ujaran kebencian menjadi ranjau di jalan raya informasi.

Informasi yang akurat, dapat diverifikasi, dan berbasis fakta adalah alat terbaik untuk menetralisirnya.

Global Digital Compact yang diadopsi tahun lalu mencakup langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama internasional dalam mempromosikan integritas informasi, toleransi, dan saling menghormati di ruang digital.

Baca Juga :  Menlu Retno : Tidak semua negara dapat menjadi mediator, tapi semua dapat berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian

Kecerdasan buatan harus dibentuk dengan cara yang sejalan dengan hak asasi manusia dan menempatkan kebenaran sebagai prioritas.

Prinsip Global untuk Integritas Informasi yang saya luncurkan tahun lalu turut mendukung dan memperkuat upaya ini menuju ekosistem informasi yang lebih manusiawi.

Pada Hari Kebebasan Pers Sedunia ini, mari kita berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut dan melindungi kebebasan pers di seluruh dunia.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Kemlu : Banyak WNI Terlibat Kasus Imigrasi hingga Jadi Korban TPPO

Internasional

Indonesia – AS Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bilateral di Bidang Politik dan Keamanan

Internasional

24 Imigran Rohingya yang Melarikan diri belum kembali

Internasional

Indonesia Sambut Baik Langkah Prancis Akui Negara Palestina

Internasional

Seorang Jemaah Haji Aceh Tengah Meninggal Dunia di Mekah

Ekbis

Perusahaan Kemasan Plastik Terbesar di Asia Pasifik Resmi Berinvestasi di KIT Batang Jawa Tengah

Internasional

Trump Berdarah Usai Ditembak saat Kampanye

Internasional

Ada WNI kerja di RMAAC, Dubes Santo : sangat memotivasi warga Indonesia untuk mencari kerja secara profesional dan sesuai prosedur