Home / Hukrim / Nasional / Pemerintah

Selasa, 3 Desember 2024 - 15:17 WIB

Indonesia Nol Serangan Teroris, Menko Polkam Tetap Minta Semua Pihak Waspada

Farid Ismullah

Menko Polkam saat menjadi pembicara kunci dalam acara Peluncuran Dokumen I-KHub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism (CT/VE) Outlook Tahun 2024 yang digelar Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) di Auditorium Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2024). (Foto : Humas Kemenko Polkam).

Menko Polkam saat menjadi pembicara kunci dalam acara Peluncuran Dokumen I-KHub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism (CT/VE) Outlook Tahun 2024 yang digelar Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) di Auditorium Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2024). (Foto : Humas Kemenko Polkam).

Jakarta– Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan meminta semua pihak tetap waspada terhadap aksi terorisme. Dua tahun berlalu tanpa teror, bukan berarti aksi terorisme berakhir, Selasa.

“Meskipun saat ini seolah-olah sel teror itu sedang tidur, namun dari hasil pengalaman saya di dunia intelijen, terorisme ini semakin bermetamorfosis, lebih canggih dengan memanfaatkan berbagai ruang siber untuk menyebarkan pahamnya secara global,” kata Budi Gunawan, 3 Desember 2024.

Baca Juga :  Kurir Narkotika Asal Pidie Diserahkan ke Jaksa

Diketahui, Menko Polkam menyampaikan, Indonesia telah berhasil mencapai zero terrorist attack sejak tahun 2023. Peringkat Indonesia dalam Global Terrorism Index juga membaik sehingga masuk ke dalam kategori low impacted dari sebelumnya medium impacted.

“Tentunya ini merupakan capaian besar yang patut kita apresiasi bersama, hasil kerja kolaboratif yang sangat luar biasa dari seluruh pihak, baik pada aspek pencegahan maupun penegakan hukum,” Terang Budi Gunawan.

Baca Juga :  Disnakertrans Aceh Barat Kirim Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi ke Bekasi

Namun dia menegaskan, kondisi tanpa teror dua tahun terakhir bukan berarti para teroris telah menghentikan kiprah mereka.

“Tugas kita ke depan adalah bagaimana mempertahankan kondisi ini, sehingga kehadiran negara dapat memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat,” lanjut Menko Polkam.

Budi Gunawan mengaku teringat dengan beberapa kasus terorisme di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah bom Sarinah pada 2016, kemudian teror di Terminal Kampung Melayu pada 2017, dan teror bom gereja di Surabaya pada 2018.

Baca Juga :  Menko Polkam Budi Gunawan Tamu Kehormatan Di National Day Federasi Rusia

“Waktu itu saya melihat langsung aksi teror tersebut dan dampak yang diakibatkan dari serangan yang sungguh luar biasa tersebut. Banyak korban jiwa yang bergelimpangan, kemudian kerugian materil. Tentunya juga menimbulkan dan menebar ketakutan di seluruh penjuru Tanah Air kita,” Tutup Menko Polkam.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Hukrim

Modus TPPO dan TPPM di Era Digital

Internasional

Tiga pengungsi Rohingya dapat kewarganegaraan Kanada

Hukrim

Polisi Amankan 20 Sepeda Motor Saat Patroli Ba’da Subuh di Bulan Ramadhan

Aceh Besar

Aceh Besar Terima Tambahan Rp 16 M Dana Desa

Hukrim

189 Kasus, Mayoritas Korban TPPO merupakan Anak dan Perempuan

Aceh Besar

Selama Ramadhan DLH Aceh Besar Siapkan 57 Armada Angkut Sampah

Aceh Barat

Pj. Bupati Hadiri Pelantikan PPK se – Kecamatan Aceh Barat

Nasional

Kakanwil Kemenkum Aceh Hadiri Refleksi Akhir Tahun Ditjen Peraturan Perundang-undangan