Sydney — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melalui Plt Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Heni Hamidah mengatakan Insiden penembakan terjadi di New South Wales (NSW), Australia (14/12) malam waktu setempat. Berdasarkan informasi resmi Premier NSW dan Police NSW hingga pukul 22.00 AEDT, insiden tersebut mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, termasuk pelaku, serta 29 orang mengalami luka-luka, di antaranya dua personel Police NSW.
“Hingga saat ini, otoritas Australia sedang melakukan investigasi, termasuk kemungkinan adanya ancaman lanjutan,” Kata Heni Hamidah dalam keterangan resminya, Minggu, 14 Desember 2025.
Dia menjelaskan, Otoritas Australia belum mengumumkan kewarganegaraan para korban meninggal dunia maupun luka-luka.
“Belum terdapat informasi resmi yang mengonfirmasi adanya WNI yang terdampak,” Terangnya.
Heni menambahkan, Kementerian Luar Negeri melalui KJRI Sydney mencermati serius insiden ini dan terus berkoordinasi erat dengan otoritas setempat untuk memantau perkembangan situasi.
KJRI Sydney mengimbau WNI di wilayah NSW untuk tetap waspada, menghindari lokasi kejadian, dan mengikuti arahan otoritas Australia.
“WNI juga diimbau untuk segera menghubungi Hotline KJRI Sydney melalui nomor telepon +61 434 544 478 apabila memerlukan bantuan atau memiliki informasi terkait,” Ujarnya.
Sementara itu, Sydney Morning Herald melaporkan bahwa seorang tersangka penembak telah ditembak oleh polisi, sementara yang lain ditahan. Polisi belum mengkonfirmasi detail tersebut.
Video yang beredar di X tampaknya menunjukkan orang-orang berhamburan di Pantai Bondi saat beberapa tembakan dan sirene polisi terdengar.
Editor: Amiruddin. MK










