Home / Nasional / Pemerintah

Sabtu, 3 Mei 2025 - 14:07 WIB

Kemendagri: Perencanaan Pembangunan Daerah Harus Selaras dengan Perencanaan Pembangunan Nasional

Farid Ismullah

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat memberikan arahan pada Musrenbang RPJMD Provinsi Kepri Tahun 2025–2029 di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Jumat (2/5/2025). (Foto : NOA.co.id/HO-Puspen Kemendagri).

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat memberikan arahan pada Musrenbang RPJMD Provinsi Kepri Tahun 2025–2029 di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Jumat (2/5/2025). (Foto : NOA.co.id/HO-Puspen Kemendagri).

Tanjungpinang – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan, perencanaan pembangunan daerah harus diselaraskan dengan arah pembangunan nasional. Sinkronisasi kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pembangunan daerah berjalan linier dengan pencapaian visi Indonesia Emas 2045, jumat.

“Visi Indonesia Emas 2045 harus diwujudkan secara berjenjang dari pusat hingga daerah,” Kata Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo.

Ia menekankan, penyusunan dokumen RPJMD harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan demikian, kolaborasi antara pusat dan daerah dapat menghasilkan outcome pembangunan yang terarah dan terukur dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga :  Antisipasi Kotak Kosong Menang, Kemendagri Minta Pemda Siapkan Dana Hibah Pilkada Ulang 2025

Yusharto juga mengapresiasi capaian Provinsi Kepri dalam penanggulangan kemiskinan dan percepatan penurunan tengkes. Berdasarkan data terbaru, persentase penduduk miskin di Kepri tercatat sebesar 4,78 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 8,57 persen. Sementara itu, prevalensi stunting di Kepri telah turun menjadi 16,8 persen, di bawah rata-rata nasional sebesar 21,5 persen.

“Keberhasilan ini perlu terus dijaga dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.

Namun demikian, Yusharto mengingatkan, Kepri masih menghadapi tantangan dalam menekan tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 6,39 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 4,91 persen. Kondisi ini menjadikan Kepri tergolong ke dalam lima besar provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.

Baca Juga :  Jelang Gelar TTG ke-25, Stand Aceh Besar Rampung Dibangun di Sukamakmue

“Kondisi ini menjadi tantangan utama yang perlu direspons melalui perluasan kesempatan kerja, khususnya di sektor unggulan dan ekonomi kreatif,” tegasnya.

Di sisi lain, Kemendagri juga menekankan pentingnya peningkatan Indeks Inovasi Daerah dalam RPJMD Kepri 2025–2029. Saat ini, indeks inovasi Kepri berada pada skor 50,33 persen dan ditargetkan mencapai kategori sangat inovatif dengan skor di atas 60 persen pada akhir 2029. Selain itu, Yusharto juga berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya untuk turut meningkatkan kinerja inovasi.

Baca Juga :  Pastikan Cadangan Pangan Terpenuhi, Mendagri Imbau Perum Bulog Serap Hasil Panen Petani

Dengan menegaskan bahwa forum Musrenbang harus dioptimalkan sebagai wahana dialog strategis lintas pemangku kepentingan. Forum ini menjadi sarana penting untuk menyepakati isu prioritas, mengidentifikasi tantangan pembangunan jangka menengah, serta menyusun strategi penyelesaiannya secara kolaboratif.

“Forum ini menjadi bagian penting dalam memperkuat perencanaan yang partisipatif,” tandasnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Parlementaria

DPRK Aceh Barat menggelar rapat paripurna ke-VII masa sidang ke-II tahun 2024

Nasional

Mendagri Beri Pesan Penting untuk Kepala Daerah

Internasional

Kemlu: WNA Pengungsi Tak Kebal Hukum 

Hukrim

Waspada Penipuan! Nomor Kontak Palsu Marak di Laman Google Maps Kantor Imigrasi

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Lakukan Pertemuan dengan Satpol PP dan WH, Tingkatkan Kedisiplinan Personil

Hukrim

Presiden Prabowo Apresiasi Tim Gabungan Ungkap Penyeludupan Narkotika

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Sampaikan Rancangan Perubahan KUA dan PPAS ke DPRK

Aceh Besar

Buka Coaching Clinic CGP Angkatan 11, Ini Pesan Kadisdikbud Aceh Besar