Home / Hukrim / Nasional / Pemerintah / Tni-Polri

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:23 WIB

Kemenko Polkam Tekankan Sinergi Nasional dalam Penguatan Keamanan Laut

Farid Ismullah

Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono. (Foto : NOA.co.id/HO-Kemenko Polkam RI).

Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono. (Foto : NOA.co.id/HO-Kemenko Polkam RI).

Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam menekankan pentingnya sinergi Kementerian dan Lembaga dalam menjaga kedaulatan NKRI. Jalur laut tidak boleh dibiarkan menjadi ruang bagi sindikat internasional.

“Kita menghadapi ancaman nyata berupa penyelundupan narkoba, pencurian sumber daya laut, hingga kejahatan lintas batas. Jalur laut kita tidak boleh dibiarkan menjadi ruang bagi sindikat internasional. Kehadiran negara harus nyata melalui patroli, pemantauan, dan penegakan hukum yang terintegrasi,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.

Baca Juga :  Polres Lhokseumawe Bersama Tim Gabungan Operasi Yustisi Edukasi Vaksin Pada Pengunjung Kafe

Menurut Purwito, arah kebijakan keamanan laut dalam RPJMN 2025–2029 sejalan dengan visi RPJPN 2025–2045 dan pencapaian Asta Cita Pemerintah. “Keamanan laut bukan sekadar pertahanan, tetapi juga menyangkut ekonomi nasional, diplomasi maritim, dan keberlanjutan sumber daya. Kita harus mempercepat pembangunan sarana strategis, memperkuat survei hidrografi, serta meningkatkan kerja sama internasional,” tegasnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Aceh Berikan Arahan Khusus Jelang PON XXI Aceh-Sumut

Keamanan laut adalah fondasi kedaulatan bangsa sekaligus kunci pertumbuhan ekonomi maritim yang berkelanjutan. “Dengan kebersamaan, kita memastikan laut Indonesia bukan hanya dijaga, tetapi juga dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat,” kata Purwito.

Kepala Biro Perencanaan Bakamla menekankan capaian operasi keamanan laut hingga triwulan III 2025 yang melampaui target meski terkendala alutsista dan infrastruktur. Sementara Kementerian Kelautan dan Perikanan menggarisbawahi pentingnya distribusi hari operasi kapal pengawas berbasis zona penangkapan ikan terukur untuk mendukung kebijakan kuota. Sementara, Pushidrosal TNI AL menekankan urgensi modernisasi survei hidrografi nasional yang saat ini baru mencakup 18,65 persen dari total wilayah laut Indonesia.

Baca Juga :  Minimalisir Laka Lantas, Kapolsek Mutiara Tambal Jalan Berlubang

Sebagai tindak lanjut, forum merekomendasikan percepatan pembangunan pangkalan strategis Bakamla, penambahan alutsista Pushidrosal, optimalisasi patroli lintas lembaga, serta penguatan sistem monitoring berbasis data real-time.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Buka Seleksi Calon Anggota Baitul Mal

Aceh Barat

Bupati Aceh Barat Tinjau WTP 2, Pastikan Suplai Air Bersih Meningkat

Tni-Polri

Kapolda bersama Wakapolda Aceh Kompak Sidak ke SPKT, Ada Apa?

Pemerintah

Respon Keluhan Pelanggan, Bakri Siddiq Kembali Sidak WTP Lambaro

Daerah

Kejati Aceh Gelar Program Jaksa Masuk Sekolah

Nasional

Evaluasi SOP, Menko Polkam : Pemerintah Tutup Sementara Pendakian Gunung Rinjani

Tni-Polri

Kapolda Aceh Terima Penghargaan dari Ombudsman RI Perwakilan Aceh

Tni-Polri

Penyidik Polda Aceh Jemput Tersangka Kasus Korupsi Beasiswa dari Lapas Cipinang dan Tahan Seorang Korlap