Home / Internasional / Pemerintah

Senin, 8 September 2025 - 15:42 WIB

Kemlu RI Pastikan Perlindungan 30 WNI Peserta Global Sumud Flotilla ke Gaza

Farid Ismullah

Jubir Kemlu RI, Vahd Nabyl Achmad Mulachela. (Foto : Dok. Kemlu RI).

Jubir Kemlu RI, Vahd Nabyl Achmad Mulachela. (Foto : Dok. Kemlu RI).

Jakarta – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) Vahd Nabyl A. Mulachela menyampaikan, pemerintah telah menerima informasi mengenai 30 warga negara Indonesia (WNI) yang mengikuti misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla untuk mendobrak blokade militer Israel dan mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza. Di antaranya terdapat empat relawan Aqsa Working Group (AWG).

Misi kemanusiaan itu dijadwalkan berlayar dari Tunisia menuju Gaza pada 10 September mendatang. Untuk itu, Kemlu RI telah berkoordinasi dengan KBRI di Tunis, Kairo, dan Roma guna memastikan perlindungan serta keselamatan para WNI yang tergabung dalam rombongan.

Baca Juga :  Gubernur Muzakir Manaf Resmi Lantik H. Sibral Malasyi dan Hasan Basri Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya 

“Melalui KBRI Tunis, pemerintah telah menyediakan fasilitasi selama mereka berada di Tunisia serta menyampaikan gambaran risiko yang mungkin akan dihadapi ketika mereka berada di wilayah Gaza,” ujar Nabyl dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).

Baca Juga :  Kemlu RI Siapkan Evakuasi WNI di Bangladesh

KBRI Tunis sebelumnya juga menggelar audiensi dan doa bersama dengan para relawan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC).

Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menegaskan, partisipasi Indonesia dalam pelayaran ini menunjukkan komitmen kuat RI dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan pembebasan blokade Gaza.

Lima kapal dari Indonesia yang bergabung dalam flotilla tersebut dinamai dengan nama pahlawan bangsa, yaitu Soekarno, Diponegoro, Hasanuddin, Pati Unus, dan Malahayati.

Baca Juga :  Plt Sekda Buka Pelaksanaan TMMD ke-124 Kodim 0101/KBA di Kota Jantho

Global Sumud Flotilla sendiri membawa pesan kuat kepada dunia internasional bahwa genosida dan blokade Israel terhadap lebih dari dua juta penduduk Gaza tidak boleh dibiarkan. Misi ini juga melibatkan sejumlah negara lain, antara lain Malaysia, Amerika Serikat, Belanda, Brasil, Italia, Kolombia, Maroko, Sri Lanka, dan Tunisia.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Pj Gubernur Safrizal Bakar Semangat Atlet NPCI Aceh yang akan Berlaga di Peparnas Solo

Pemerintah

Pemkab Aceh Selatan Gelar Sosialisasi Vaksinasi Covid 19 Pada Anak Usia 6-11 Tahun

Daerah

M. Hendra Supardi Jadi Plt. Direktur Utama Bank Aceh

Pemerintah

Santri Dayah Banda Aceh Siap Harumkan Nama Daerah di Ajang MQK IV Tingkat Provinsi Aceh 2025

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Ikuti Zoom Meeting dengan Dirjen Otda

Aceh Besar

Waled Kukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) Beusaree Kecamatan Lhoong

Aceh Barat

Aceh Targetkan 15 Kabupaten/Kota Raih Predikat Informatif di Tahun 2025, Ini Pesan Kadiskominsa Aceh Barat

Daerah

Pj Gubernur Safrizal: Penghujung Tahun, Waspadai Bencana Hidrometereologi Basah