Home / Nasional / Pemerintah

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:39 WIB

Kemlu RI Raih Peringkat Dua Kinerja Kabinet

Farid Ismullah

Menlu RI Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2025, Jakarta, Jumat (10/1/2025). (Foto : Kemlu RI).

Menlu RI Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2025, Jakarta, Jumat (10/1/2025). (Foto : Kemlu RI).

Jakarta – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih skor terbaik kedua dalam riset terbaru lembaga IndoStrategi. Evaluasi ini dilakukan terkait kinerja satu tahun Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden saat ini. Hasil riset kualitatif tersebut menempatkan Kemlu RI, di bawah kepemimpinan Menteri Sugiono, pada posisi yang sangat membanggakan.

Pengumuman ini disampaikan melalui rilis pers Kemlu yang diterima di Jakarta pada Jumat, 18 Oktober 2025. Kemlu RI hanya berada satu peringkat di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam perolehan skor skala 0-5. Pencapaian ini menunjukkan efektivitas dan dedikasi Kemlu dalam menjalankan tugas-tugas diplomasi dan pelayanan publik selama periode tersebut.

Narasumber dalam riset IndoStrategi secara khusus mengapresiasi keberhasilan Menlu Sugiono dalam menjalankan diplomasi bebas aktif. Selain itu, upaya peningkatan pengaruh Indonesia di tingkat global juga menjadi sorotan utama. Capaian ini menjadi bukti konkret dari strategi diplomasi yang kuat dan adaptif di tengah dinamika geopolitik internasional.

Diplomasi Bebas Aktif dan Peningkatan Pengaruh Global

Menlu Sugiono berhasil menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menjembatani kepentingan nasional di kancah internasional. Tiga penilaian positif utama yang disorot atas kinerja Menlu Sugiono adalah kesuksesannya dalam memfasilitasi Indonesia bergabung ke dalam BRICS, menjaga stabilitas diplomasi Indonesia dalam pergaulan internasional, serta sukses memberikan perlindungan bagi WNI melalui sarana digital. Kehadirannya secara langsung dalam KTT BRICS di Kazan, Rusia pada Oktober 2024, menjadi langkah strategis yang berbuah manis dengan resminya Indonesia diterima sebagai anggota pada Januari 2025.

Baca Juga :  Pj Bupati Iswanto Lepas Purna Tugas Camat Lhoong Aceh Besar

Di bawah kepemimpinan Menlu Sugiono, Indonesia juga semakin lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina di berbagai forum multilateral. Komitmen ini sejalan dengan prinsip diplomasi bebas aktif yang dianut Indonesia. Perjuangan tanpa henti untuk isu Palestina menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten membela keadilan dan hak asasi manusia di dunia.

Langkah progresif lainnya adalah kunjungan Menlu Sugiono ke Korea Utara untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Kunjungan ini merupakan yang pertama bagi seorang Menteri Luar Negeri RI ke Korea Utara dalam 12 tahun terakhir. Inisiatif ini menunjukkan upaya Kemlu untuk membuka dan memperkuat hubungan diplomatik dengan berbagai negara, termasuk yang memiliki dinamika hubungan kompleks.

Perlindungan WNI Melalui Inovasi Digital dan Respons Cepat

Aspek perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri menjadi salah satu prioritas utama Kemlu di bawah Menlu Sugiono. Keberhasilan dalam memulangkan lebih dari 500 korban online scamming dari Myawaddi, Myanmar pada Maret 2025, adalah bukti nyata dari komitmen ini. Operasi penyelamatan ini menunjukkan kesigapan dan koordinasi yang efektif dari pihak Kemlu dalam menghadapi kasus-kasus kompleks.

Baca Juga :  Kemlu RI Buka Suara Terkait WNI vs Warga Bangladesh Baku Hantam di Malaysia

Selain itu, Menlu Sugiono juga dengan cepat memfasilitasi kepulangan WNI dari Teheran, Iran, ketika negara tersebut dilanda konflik dengan Israel. Respons cepat ini sangat krusial untuk memastikan keselamatan dan keamanan WNI yang berada di zona konflik. Penggunaan sarana digital dalam perlindungan WNI juga menjadi inovasi yang diapresiasi, memungkinkan komunikasi dan bantuan yang lebih efisien.

Langkah-langkah proaktif dan responsif ini mencerminkan upaya Kemlu untuk selalu hadir bagi WNI di mana pun mereka berada. Inovasi dalam sistem perlindungan digital dan kesigapan dalam menghadapi krisis menjadi pilar penting dalam menjaga keamanan warga negara di tengah tantangan global yang terus berkembang.

Rekomendasi dan Metodologi Riset IndoStrategi

Meskipun meraih kinerja yang sangat baik, responden riset IndoStrategi juga memberikan rekomendasi konstruktif kepada Menlu Sugiono dan Kemlu. Rekomendasi tersebut meliputi penguatan diplomasi ekonomi dan peningkatan perlindungan WNI di luar negeri. Selain itu, penjenamaan ulang (rebranding) citra diplomasi Indonesia di Global South juga didorong agar lebih adaptif dengan situasi kontemporer, memastikan relevansi dan efektivitas diplomasi Indonesia di masa depan.

Baca Juga :  Dialog Konsuler dan Fasilitas Diplomatik Kedua RI-Belanda: Memperkuat Kerjasama Kekonsuleran Antar Negara

Riset IndoStrategi dilaksanakan dengan melibatkan 424 narasumber dari 34 provinsi, yang memiliki latar belakang pendidikan minimal sarjana dan pekerjaan tetap seperti aktivis, guru, dosen, pegawai pemerintah, pegawai swasta, pengusaha, serta mahasiswa S2 dan S3. Riset ini juga melibatkan informasi dari 10 ahli dari berbagai latar belakang pendidikan yang kemudian dibahas dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD). Proses riset dilakukan sepanjang September hingga pertengahan Oktober 2025, memastikan data yang komprehensif dan valid.

Secara umum, hasil riset IndoStrategi menyatakan kinerja Kabinet Merah Putih secara nasional berada pada kategori sedang dengan skor 3,07 dari skala 0-5. Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, menjelaskan bahwa pemerintahan saat ini masih dalam fase konsolidasi dan koordinasi kelembagaan. “Publik perlu memberi kesempatan pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk berkonsolidasi dan berkoordinasi, mengingat jumlah anggota kabinet yang besar,” ujarnya. Harapannya, pada tahun kedua, kinerja pemerintahan akan mulai menampakkan hasil nyata.

Berikut adalah 10 kementerian dengan skor tertinggi:

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: 3,35

Kementerian Luar Negeri: 3,32

Kementerian Agama: 3,26

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: 3,22

Kementerian Pertanian: 3,21

Kementerian Keuangan: 3,15

Kementerian Dalam Negeri: 3,14

Kementerian Pertahanan: 3,13

Kementerian Kehutanan: 3,08

Kementerian Investasi dan Hilirisasi: 3,08

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Mellani Subarni Antar Anak Aceh Berprestasi Terima Penghargaan Presiden RI

Daerah

M. Hendra Supardi Jadi Plt. Direktur Utama Bank Aceh

Nasional

Pertama Di Indonesia, PLN Produksi _Green Hydrogen_ 100 Persen Dari EBT Kapasitas 51 Ton Per Tahun

Aceh Besar

Pengurus KNPI Aceh Besar Dilatik, Wabup Ajak Berkolaborasi Dengan Pemerintah

Pemerintah

Antisipasi Libur Akhir Tahun, Dishub Aceh Gelar Rakor

Nasional

KPI Aceh Dikritik karena Dukung Razia Handphone ASN, Apa Sebenarnya Tugas Mereka?

Hukrim

Kejagung kembali lakukan Penyitaan Uang Tunai Senilai Rp372 Milliar dalam Perkara PT Duta Palma Korporasi

Aceh Barat

Pj Bupati Mahdi Minta Travel Segera Berangkatkan 15 Jamaah Umrah dari Aceh Barat yang Ditelantarkan