Home / Daerah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Menjaga Marwah Pemerintahan: Keputusan Tegas di Tengah Proses Hukum

mm Amir Sagita

Juru Bicara Pemkab Pidie Andi Firdaus

Juru Bicara Pemkab Pidie Andi Firdaus

Sigli – Di balik rutinitas birokrasi yang kerap berjalan formal dan kaku, sebuah keputusan penting diambil Bupati Pidie, Sarjani Abdullah. Tepat pada 17 Oktober 2025, ia resmi membebastugaskan sementara dua pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie: Buchari, selaku Kepala Dinas, dan Risnandar, Kepala Bidang Bina Marga.

Langkah itu bukan sekadar administrasi dingin di atas kertas. Ia menyentuh langsung denyut kepercayaan publik dan integritas pemerintahan daerah.

Baca Juga :  Solusi Bangun Andalas Reklamasi Area Bekas Tambang dan Lepas Ribuan Calon Induk Ikan Kakap Putih di Sungai Krueng Raba

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Nomor: 887/613/ΚΕΡ.33/2025, yang merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021. Keduanya diketahui tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Banda Aceh.

Di sela kesibukan pemerintahan, Juru Bicara Bupati Pidie, Andi Firdhaus, SH, CPM, menyampaikan alasan mendasar di balik kebijakan ini.

Untuk menghargai proses hukum yang sedang berjalan. Dibebastugaskan sementara hingga adanya putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap,” ujar Andi, yang akrab disapa Andi Lancok.

Baca Juga :  YARA Minta Pj Bupati Pidie Percepat Proses Pabrik Semen Laweung

Menurutnya, Bupati bersikap tegas bukan untuk menghakimi, tetapi menjaga marwah pemerintahan. Pelayanan publik dan tata kelola daerah tak boleh goyah meski ada aparaturnya yang tersandung proses hukum.

Ini bagian dari upaya menjaga integritas dan citra pemerintah, serta menjaga kepercayaan publik,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, Bupati akan menunjuk Pelaksana Harian (Plh) guna memastikan roda pelayanan tetap berjalan. Tak boleh ada kekosongan, apalagi hambatan atas program-program yang sudah direncanakan.

Pelayanan publik harus tetap berjalan optimal, dan semua program kerja dapat diteruskan tanpa kendala,” tegas Andi.

Baca Juga :  Bambang Haryo Apresiasi Petugas Jembatan Timbang Trosobo Sidoarjo

Keputusan ini mungkin terasa berat bagi sebagian pihak, namun di mata pemerintahan, inilah bentuk keseriusan menempatkan akuntabilitas di atas segalanya. Saat proses hukum berjalan, publik menunggu dengan mata tajam — dan pemerintah memilih untuk tidak menunggu sampai citra itu runtuh.

Dalam pusaran perkara dan dinamika birokrasi, langkah ini menjadi penanda: integritas bukan sekadar slogan, tetapi tindakan.

 

 

Editor: Amiruddin. MKReporter: Amir Sagita

Share :

Baca Juga

Daerah

Sinergi Kanwil Ditjenpas Aceh Bersama TNI dan Polri Razia di Rutan Banda Aceh

Daerah

SPS Aceh Gelar Halal Bihalal, Perkuat Solidaritas dan Kualitas Jurnalisme

Daerah

Topping Off Green Building BSI di Aceh Rampung dan Akan Diresmikan Awal Tahun 2024

Daerah

Pj Gubernur Tunjuk Akkar Arafat Sebagai Karo Adpim

Daerah

Tidak Masuk dalam Agenda, SAPA Minta Hening Cipta dan Doa Bersama di Pembukaan PON untuk Tu Sop

Daerah

Pj Walikota Banda Aceh Dinilai Gagal Kendalikan Inflasi, Citra Pemerintah Pusat Ikut Tercoreng Dimata Masyarakat

Daerah

Rotasi Besar Besaran, Kapolda Aceh Ganti Dua Kasat di Polres Nagan Raya

Daerah

Pasar Murah di Polres Aceh Utara Disediakan Sarapan Grati