Home / Nasional / Pemerintah

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:54 WIB

Menko Polkam: Program Makan Bergizi Gratis Terus Diperluas, Ketahanan Gizi Fondasi Ketahanan Nasional  

Farid Ismullah

Menko Polkam Budi Gunawan didampingi Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus. (Foto : NOA.co.id/HO-Kemenko Polkam RI).

Menko Polkam Budi Gunawan didampingi Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus. (Foto : NOA.co.id/HO-Kemenko Polkam RI).

Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia terus mengakselerasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai program prioritas nasional. Hingga akhir Juli 2025, sebanyak 7.374.135 penerima manfaat telah dijangkau melalui 2.375 dapur komunitas gizi (SPPG) aktif, menyasar anak sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui, serta santri di pesantren dan sekolah keagamaan.

Presiden menargetkan program ini menjangkau 20 juta penerima manfaat sebelum 17 Agustus 2025, dan mencapai 82,9 juta penerima di akhir tahun. Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga telah membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru, serta menggandeng UMKM, petani, nelayan, dan koperasi lokal dalam ekosistem pelaksanaannya.

Baca Juga :  Menko Polkam : Jangan Provokasi Simbol Negara dengan Bendera One Piece

“Program ini adalah strategi menyeluruh untuk membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal Pol. (Purn) Budi Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Senin 4 Agustus 2025.

Ia menekankan bahwa ketahanan gizi adalah fondasi ketahanan nasional, “Bila anak-anak kita sehat dan cerdas, masa depan bangsa akan lebih terjamin.”

Program MBG merupakan respon langsung terhadap tantangan malnutrisi di Indonesia yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan zat gizi mikro. Data tahun 2022 mencatat bahwa 32% anak Indonesia mengalami anemia, 41% tidak sarapan, dan 58% memiliki pola makan tidak sehat, terutama pada kelompok rentan di fase emas pertumbuhan.

Baca Juga :  Dorong Penyelesaian Konflik Agraria, Komnas HAM Himpun Masukan Kementerian, Lembaga hingga Pemda

Dengan dapur Sentra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mampu melayani rata-rata 3.000 orang per hari, menu MBG disusun berdasarkan prinsip “Isi Piringku” dan memenuhi 25–35% kebutuhan gizi harian. Program ini diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional, pemerintah daerah, dan sistem digital nasional untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Baca Juga :  Pj Bupati Mahdi Efendi Buka Musrenbang Pante Ceureumen

Di samping manfaat gizi dan kesehatan, MBG turut memperkuat ketahanan ekonomi melalui pengurangan beban pengeluaran rumah tangga, penciptaan jutaan lapangan kerja, dan stabilisasi harga pangan lewat pembelian langsung dari produsen rakyat.

“Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal karena kelaparan atau gizi buruk,” tambah Menko Polkam.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi bukti komitmen pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun bangsa dari pondasi paling dasar yaitu kesehatan dan kesejahteraan rakyat.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Aceh Besar Raih Peringkat III Nilai IPSS se-Aceh Tahun 2024

Pemerintah

Pj Gubernur Bustami Sambut Kepulangan Kloter Terakhir Jamaah Haji Aceh 

Aceh Barat

Hashim Djodjohadikusumo Resmikan Pabrik Karet di Aceh Barat, Tarmizi: Membantu Membuka Lapangan Kerja

Aceh Barat

Penjabat Bupati Aceh Barat Resmi Buka Kejuaraan Bulu Tangkis Antar Instansi

Nasional

Selama Proses Hukum, Pemerintah Aceh Fasilitasi Keluarga Almarhum Imam Masykur

Aceh Besar

Pemkab Aceh Besar Gelar Lepas Sambut Bupati dan Wakil Bupati

Hukrim

JAM-Pidum Kejagung RI Terapkan Keadilan Restoratif pada Perkara Pencurian Motor

Nasional

Jaksa Agung ST Burhanuddin : Hari Lahir Kejaksaan sebagai Simbol Terwujudnya Kedaulatan Penuntutan dan Advocaat General