Home / Aceh Barat Daya

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:39 WIB

Pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih di Dikhawatirkan Berakhir Mangkrak

mm Teuku Nizar

Ketua YARA Perwakilan Abdya, Suhaimi

Ketua YARA Perwakilan Abdya, Suhaimi

Aceh Barat Daya – Pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih yang saat ini mulai dilaksanakan di sejumlah desa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menuai sorotan tajam.

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Abdya, Suhaimi, menilai proyek tersebut terkesan terburu-buru dan berpotensi bermasalah di kemudian hari.

Suhaimi, yang akrab disapa Ketua Shemy, mengungkapkan bahwa sejak awal pelaksanaan pembangunan, pihaknya menemukan berbagai kejanggalan di lapangan. Mulai dari tidak adanya plang nama proyek, penentuan lokasi yang dinilai tidak layak, hingga minimnya pelibatan aparatur gampong.

“Kami melihat pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih ini seperti dikejar waktu, tidak melalui perencanaan yang matang. Ini berbahaya dan berpotensi besar menjadi proyek mangkrak,” kata Suhaimi kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).

Baca Juga :  Luruskan Dugaan Pungli, Pj Keuchik Pante Rakyat Tunjuk Rahmat CS Sebagai Kuasa Hukum

Menurutnya, ketiadaan plang proyek di sejumlah titik pembangunan merupakan pelanggaran terhadap prinsip transparansi.

Padahal, proyek yang menggunakan anggaran negara wajib memberikan informasi terbuka kepada masyarakat, termasuk sumber dana, nilai anggaran, dan pelaksana kegiatan.

“Tidak adanya papan informasi proyek menimbulkan kecurigaan publik. Ini menandakan lemahnya pengawasan dan bisa membuka ruang penyimpangan,” tegasnya.

Selain itu, YARA juga menyoroti lokasi pembangunan gerai koperasi yang dinilai tidak strategis dan bahkan tidak layak. Beberapa di antaranya berada jauh dari pusat aktivitas masyarakat, rawan banjir, serta tidak sesuai dengan kebutuhan ekonomi desa setempat.

“Kami menemukan lokasi yang secara logika bisnis tidak mendukung. Kalau koperasi dibangun di tempat yang sepi dan sulit diakses, lalu siapa yang akan memanfaatkan?” ujar Suhaimi.

Baca Juga :  Musnahkan Barang Bukti Narkotika, Kapolres: Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Abdya Meningkat 

Lebih lanjut, Suhaimi mengungkapkan pengakuan sejumlah keuchik di Abdya yang menyatakan tidak dilibatkan secara langsung dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan gerai koperasi tersebut.

Padahal, keuchik sebagai pimpinan pemerintahan desa seharusnya menjadi pihak utama dalam pengambilan keputusan pembangunan di wilayahnya.

“Ada keuchik yang mengaku hanya tahu ketika alat dan material sudah masuk. Ini jelas keliru dan melanggar semangat partisipasi desa,” katanya.

Tak hanya itu, aspek pemberdayaan tenaga kerja lokal juga dinilai diabaikan. Berdasarkan temuan YARA, hampir seluruh pekerja pembangunan gerai koperasi berasal dari luar Kabupaten Aceh Barat Daya.

“Ironis. Proyek yang mengatasnamakan ekonomi kerakyatan justru minim melibatkan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja. Ini bertolak belakang dengan tujuan koperasi itu sendiri,” tambahnya.

Baca Juga :  Ippelmakuba Peusijuk Mahasiswa Kuala Batee

Atas berbagai kejanggalan tersebut, YARA Abdya mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih. YARA juga meminta agar proyek tersebut dihentikan sementara hingga seluruh aspek perencanaan, legalitas, dan transparansi dipastikan sesuai aturan.

“Kami tidak ingin koperasi yang seharusnya menjadi penggerak ekonomi rakyat justru berubah menjadi monumen beton tak berguna,” pungkas Suhaimi.

YARA menyatakan akan terus mengawal proyek tersebut dan tidak menutup kemungkinan membawa persoalan ini ke ranah hukum apabila ditemukan indikasi pelanggaran atau penyalahgunaan anggaran negara.

Editor: RedaksiReporter: Teuku Nizar

Share :

Baca Juga

Aceh Barat Daya

Personil Polres Abdya Sampaikan Pesan Kamtibmas

Aceh Barat Daya

Mobil Sampah Bekas Mangkrak Dua Tahun, Warga Gampong Kepala Bandar Pertanyakan Transparansi Dana Desa

Aceh Barat Daya

Panglima Do Demisioner, Amnasir Ketua DPW Partai Aceh Abdya

Aceh Barat Daya

Yasri Gusman Terpilih Sebagai Ketua FPRB Aceh Barat Daya

Aceh Barat Daya

Dua Nelayan Asal Pulau Kayu Hilang di Laut Selama Lima Hari, Keuchik dan Tim SAR Terus Lakukan Pencarian

Aceh Barat Daya

Beberapa Kali Angkat Tangan, Eksekusi Cambuk Terhadap Terhukum Zina Berlangsung Lama

Aceh Barat Daya

Pj Bupati Abdya Dinilai Alergi Dengan Tahapan Pilkada

Aceh Barat Daya

Polri bersama Warga Bersihkan Bantaran Sungai Sambut HUT TNI