NOA | Aceh Singkil – Proyek pembangunan satu unit kandang ternak ternak di Desa Mukti Lincir, Kecamatan Kota Baharu, Aceh Singkil yang sudah di Serah Terima Pertama/Provisional Hand Over (PHO) mendapatkan sorotan dari sejumlah kalangan. Pasalnya, terlihat bangunan diragukan kualitasnya.
Berdasarkan amatan noa.co.id, bangunan dengan anggaran senilai empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah bersumber dana DOKA Aceh Singkil tahun 2021 itu terlihat pada pengerjaan pemasangan atap seng kurang rapi, lantai terlihat sudah retak dan besi timbul untuk pengikat rangka baja terlalu kecil dengan ikat kawat.
Untuk memastikan dugaan tersebut, awak media ini mencoba mengkonfirmakan langsung kepada kepala tukang pengerjaan proyek tersebut, Sutiarso. Dikatakannya, permasalahan pemasangan seng kurang rapi, lantaran pengiriman seng atap sistem pengiriman dua kali.
“Pengiriman bahan seng dua kali sehingga pasangan seng kurang rapi dan ada juga tepijak saat dipasangkan, maka terlihat tidak rapi, namun itu tidak bocor,” kata Sutiarso, Kamis (16/12/2021).
Sementara PPTK Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perternakan Aceh Singkil, Sarpono.S.Pt menyampaikan, terkait temuan tersebut nantinya akan dicek kembali. “Jika itu benar, kita minta pada rekanan kerja untuk diperbaiki, apalagi itu masih ada jaminan masa pemeliharaan,” katanya.
Diakuinya, pihaknya sangat berterima kasih atas laporan tersebut, karena pekerjaan pembangunan satu unit rumah ternak sapi tersebut sudah di-PHO-kan bersama tim-tim. “Kebetulan ketua Tim Dinas PU Ofi Yurnalis dan nanti saya berjanji akan memperbaiki dengan menghubungi rekanan kerja atas nama CV Penawar Rindu,” tutur Sarpono.(Khai).