Home / Daerah / Pemerintah

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:23 WIB

Pj Gubernur Safrizal dan Kepala BNPB Ziarah ke Kuburan Massal Tsunami dalam Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana

Redaksi

Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, ZA, M. Si mendampingi Kepala BNPB Pusat, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. menghadiri ziarah dan tabur bunga di Kuburan Massal pada Peringatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2024 di Kuburan Massal, Ule Lheu, Banda Aceh, Rabu (09/10/2024). Foto: Biro Adpim Setda Aceh

Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, ZA, M. Si mendampingi Kepala BNPB Pusat, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. menghadiri ziarah dan tabur bunga di Kuburan Massal pada Peringatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2024 di Kuburan Massal, Ule Lheu, Banda Aceh, Rabu (09/10/2024). Foto: Biro Adpim Setda Aceh

Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, melakukan ziarah ke kuburan massal korban tsunami di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh, pada Rabu, 9 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), sebuah agenda tahunan yang digagas BNPB setiap Oktober.

Peringatan Bulan PRB yang pada tahun ini diadakan di Banda Aceh bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana. Banda Aceh, yang pernah luluh lantak oleh gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004, menjadi tuan rumah yang sarat makna untuk acara ini.

Baca Juga :  Diduga Oknum Anggota KIP PHP Puluhan Wartawan Aceh Timur

Suharyanto tiba di Banda Aceh melalui Bandara Sultan Iskandar Muda sekitar pukul 10 WIB, dan disambut langsung oleh Pj Gubernur Safrizal. Bersama-sama, mereka menuju makam massal di Ulee Lheue, tempat Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, sudah menanti.

Di lokasi tersebut, Safrizal dan Suharyanto melakukan prosesi tabur bunga di pusara lebih dari 14.000 korban tsunami yang dimakamkan secara massal. Prosesi khidmat ini menjadi simbol penghormatan dan refleksi atas dahsyatnya tragedi kemanusiaan yang melanda Aceh dua dekade lalu.

Baca Juga :  Menko Polhukam Ajak Awak Media Melihat Perkembangan Pembangunan IKN

Usai ziarah, Suharyanto menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari bencana yang pernah terjadi. Ia memuji perkembangan Aceh setelah 20 tahun pasca-tsunami, sembari mengingatkan agar kesiapsiagaan dan mitigasi bencana terus ditingkatkan.

“Aceh memiliki keindahan alam dan sumber daya yang luar biasa, tetapi juga memiliki indeks bencana yang tinggi. Kita harus belajar dari pengalaman tsunami 2004, agar langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan semakin baik di masa depan,” ujar Suharyanto. Menurutnya, dengan kesiapan yang lebih baik, diharapkan dampak bencana di masa mendatang dapat diminimalisir.

Baca Juga :  Tokoh Muda Aceh Minta Kasus Pengeroyokan Siswa SMA Modal Bangsa Diusut Tuntas

Peringatan Bulan PRB ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang tragedi masa lalu, tetapi juga sebagai pengingat untuk selalu siap menghadapi potensi bencana yang masih mengintai Aceh dan wilayah lainnya di Indonesia.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Nasional

Menko Polhukam Apresiasi Hasil Kajian Sinkronisasi Regulasi Keamanan Laut

Pemerintah

Pj Gubernur Harap BPK Audit Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2023 Secara Independen

Aceh Barat

Terima Penghargaan Insentif Fiskal Dari Mendagri dan Menkeu, Mahdi Berjanji Konsisten Kendalikan Inflasi di Aceh Barat

Daerah

SPM Nanggroe Aceh Datangi Kantor DPP Partai Aceh Mengirimkan Surat Pernyataan Dan Rekomendasi Calon Bupati/Walikota  

Hukrim

Ditjen Gakkumhut Tegaskan Tindak Penggunaan Kawasan Hutan Ilegal

Aceh Besar

Plt Sekda Aceh Besar Lantik 6 Pejabat Fungsional

Daerah

Pelayanan keimigrasian Di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh

Daerah

LASKAR Desak APH di Kota Sabang Mengawasi Anggaran Pokir Dewan