Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan negaranya telah berulang kali memberi tahu Israel bahwa tidak ada bukti jika Iran berniat mengembangkan senjata nuklir. Pernyataan bernada membela Teheran ini disampaikan Putin saat perang udara antara Iran dan Israel semakin meningkat beberapa hari terakhir.
Putin, dalam wawancara dengan Sky News Arabia, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Sabtu (21/6/2025), menekankan bahwa badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan Energi Atom Internasional (IAEA), “tidak menemukan bukti” yang menunjukkan Iran berupaya membuat senjata nuklir.
“Rusia, dan juga IAEA, tidak pernah memiliki bukti bahwa Iran sedang mempersiapkan diri untuk memperoleh senjata nuklir, seperti yang telah berulang kali kami sampaikan kepada pimpinan Israel,” ucap Putin dalam wawancara yang dipublikasikan pada Sabtu (21/6).
Putin mendesak dialog untuk mengurangi kekhawatiran regional semacam itu dan meningkatkan keamanan kolektif.
Dalam wawancara tersebut, Putin menegaskan kembali penolakan tegas Rusia terhadap proliferasi senjata pemusnah massal, dan menggambarkan fatwa Iran yang melarang senjata nuklir sebagai langkah serius dan “penting” yang harus ditanggapi secara serius.
Putin juga menegaskan bahwa Rusia siap mendukung hak Iran untuk mengembangkan program nuklir untuk tujuan damai.
“Kami meyakini Iran memiliki hak untuk menggunakan energi nuklir secara damai, dan kami siap membantu,” tegas Putin.
Saat berbicara dalam forum ekonomi di St Petersburg pada Jumat (20/6), Putin mengatakan Rusia telah membagi-bagikan ide soal cara menghentikan pertumpahan darah dalam konflik Iran-Israel dengan kedua negara tersebut. Namun dia tidak mengungkapkan rincian soal ide-idenya tersebut.
Editor: Amiruddin. MK