Home / Opini

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 12:32 WIB

Santri Dayah Madinatul Fata Raih Juara I MQK IV Tingkat Provinsi Aceh

Redaksi

Penulis: Bung Syarif adalah JZ01CPR, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh periode 2024-2029.

Penulis: Bung Syarif adalah JZ01CPR, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh periode 2024-2029.

Dayah Mandinatul Fata yang beralamat di Jln Masjid Al Qurban Nomor 5 Gampong Lampeot Kecamatan Banda Raya, merupakan dayah salafiyah (tradisional) terbaik di Banda Aceh. Dayah yang berdiri sejak tahun 2001 ini dipimpi oleh Tgk. Atasykuri yang lebih familiar dikalangan santri dikenal Abana. Dayah ini salah satu dayah tradisional terbaik se-Aceh pernah meraih prestasi juara I Dayah terbersih di Tahun 2017 untuk katagori dayah tradisional.

Dayah dengan konsep berwawasan lingkungan, tertata dengan apik dan menawan. Arsitektur dayah ini bergaya timur tengah. Santri dayah disini berasal dari berbagai Kabupaten/Kota serta sebagian berasal dari Malaysia dan Jambi.

Berdasarkan catatan kami di Tahun 2018 sebanyak 25 orang berasal dari Malaysia (santri asing). Dayah ini cabang dari Dayah Ruhul Fata, Seulimum, Aceh Besar. Kemampuan kitab thurats (kitab gundul) santri disini tak diragukan. Lumbung Santri Kitab thurats layak dinobatkan disini.

Baca Juga :  Singkronisasi Kebijakan Pengelolaan Rawa Tripa Dalam Skema Memperkuat Investasi di Aceh

Tiap Lomba Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Kota, dayah ini mendominasi juara. Ya, untuk ukuran Banda Aceh dayah ini terbaik dalam penguasaan kitab thurats. Setiap Lomba Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Kota Banda Aceh, Dayah ini selalu meraih juara I. Bahkan disetiap ajang MQK Tingkat Provinsi Aceh Dayah ini selalu mendominasi Juara di Kafilah Banda Aceh.

Awalnya dayah ini tidak menerima santriwati. Sejak 13 Januari 2019, Abana meresmikan komplek putri (Madinatul Fatayat). Bagi kami Abana sosok ulama kharismatik dan bersahaja, beliau salah satu ulama di Banda Aceh yang telah berhasil mencetak kader ulama muda yang mumpuni di bidang kitab thurats. Beberapa kader binaan Abana sangat elegan dan bersahaja, sebut saja;Tgk. Khairul, Tgk. Putra dan Tgk. Ilham. Tiga ulama muda inilah menjadi penghubung kerja-kerja birokrasi dengan punggawa Dayah Kota Banda Aceh.

Baca Juga :  Montik, Kereta Api Mini Singkil

Pada 19-21 Agustus 2025 menjadi momentum sekaligus pengujian kompetensi santri dayah Bansigoem Aceh dalam pemantapan kemampuan kitab gundul. Kali ini Madinatul Fata mengkaderkan Tgk Aulia (mantan Juara I MQK Tingkat Kota Banda Aceh) dijadikan salah satu pendamping dalam ajang MQK IV. Tgk Aulia merupakan kader ulama muda dayah Madinatul Fata Gampong Lampeot kedepan. Dan beliau sangat setia mendampingi ke-6 Santri Madinatul Fata di arena lomba.

Baca Juga :  Kaum Muda: Generasi Rentan di Tengah Dinamika Zaman

Sebanyak 6 dari 10 Peserta MQK IV Tingkat Provinsi Aceh diwakili oleh Dayah Madinatul Fata. Alhamdulillah tiga Santri Dayah ini meraih prestasi luar biasa, yaitu; Mujibul Kiram meraih prestasi Juara I Cabang Akhlak Putra di Ajang MQK IV Tingkat Provinsi Aceh, Ahmad Humadil Al Akhyar Juara III Cabang Nahwu Putra dan Kiramatul Ulya Harapan I Cabang Tauhid Putri.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Opini

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Opini

Kepala Daerah Baru, Harapan Baru Pelayanan Publik

Opini

Qanun Pidie Jaya, Sebuah Pelanggaran Oleh Pemerintah Daerah

Opini

Dari Nagan Raya ke Sulawesi Selatan: Cerita Inspiratif Dosen Pertama Bergelar Doktor dari Desa Lamie

Internasional

Repatriasi menjadi faktor kunci untuk menyelesaikan krisis Rohingya

Opini

Usulan DPRK Abdya Sangat Representatif, Kemendagri Mohon Hormati

Opini

Bagaimana Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan?

Opini

Inovasi dan Produktivitas sebagai Pilar Kemajuan Aceh