Banda Aceh – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya generasi muda agar dapat mempersiapkan masa depan yang lebih sejahtera, Rabu, (28/08/2024).
Untuk mendukung upaya tersebut, OJK Aceh bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Aceh, TPAKD Kabupaten Aceh Barat, Industri Jasa Keuangan (IJK) dan Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kegiatan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Kepala OJK Provinsi Aceh Daddi Peryoga dan Pj. Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi serta perwakilan IJK turut hadir dalam kegiatan yang diikuti oleh 1.000 peserta yang terdiri dari 750 siswa SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Aceh Barat serta 250 mahasiswa.
Dalam keterangan nya, Kepala OJK Provinsi Aceh, Daddi Peryoga menekankan pentingnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Aceh, mengingat hasil survei tahun 2022.
Tingkat literasi keuangan di Aceh masih terdapat selisih sebesar 40 persen masyarakat yang menggunakan layanan keuangan namun belum sepenuhnya memahami produk keuangan yang mereka gunakan.
“Kesenjangan ini menunjukkan betapa pentingnya peran OJK dan seluruh lembaga jasa keuangan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Oleh karena itu, melalui GENCARKAN ini, kami berupaya mendorong peningkatan literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Aceh Barat.
Lebih lanjut, Daddi juga mengungkapkan bahwa program satu rekening satu pelajar (KEJAR) yang telah berjalan di Aceh menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Hingga Juni 2024, telah dibuka sebanyak 1,07 juta rekening Simpanan Pelajar (Simpel) dengan total nilai mencapai Rp251,45 miliar. Ia berharap, kegiatan ini dapat terus mendorong budaya menabung sejak dini di kalangan pelajar.
Dalam kegiatan GENCARKAN tersebut selain kegiatan edukasi dan inklusi keuangan, juga dilaksanakan pembukaan 750 rekening Simpanan Pelajar (SIMPEL) dan 250 rekening efek di Pasar Modal.
Sementara itu Pj. Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi menyampaikan pentingnya literasi keuangan sebagai kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan akan mendorong masyarakat untuk lebih mandiri, produktif dan mampu menghadapi tantangan ekonomi di masa depan, khususnya bagi generasi muda,” ujar Mahdi.
Selain itu, Mahdi Efendi menilai bahwa kegiatan GENCARKAN ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk menciptakan masyarakat yang mandiri secara finansial dan mampu berkontribusi dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membuka ruang sinergis antara lembaga keuangan dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah, kampus, dan pelaku UMKM, untuk meningkatkan literasi keuangan secara masif dan merata,” kata Mahdi.
Melalui kolaborasi yang kuat antara OJK, IJK, TPAKD, dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, GENCARKAN 2024 menjadi langkah konkret dalam membangun fondasi ekonomi yang lebih inklusif dan sejahtera.
Kegiatan ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk terhindar dari risiko keuangan yang tidak sehat.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, Aceh Barat semakin siap untuk menciptakan generasi yang mandiri secara finansial, sekaligus memperkuat perekonomian daerah secara keseluruhan.
Editor: Amiruddin. MK