Tamiang — KRI dr. Soeharso-990 (KRI SHS-990) bekerja sama dengan tim Satgas Marinir dan Satgas Kesehatan berkomitmen dalam memberikan dukungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana alam di wilayah Aceh dan Sumatra.
Pada Jumat (12/12), tim medis KRI SHS-990 saat lego jangkar di Perairan Aceh Tamiang dibantu dengan kapal-kapal nelayan menuju lokasi terdampak bencana.
Kemudian para tim medis melaksanakan screening terhadap korban terdampak. Menurut informasi dari masyarakat bahwa terdapat anak kecil, korban banjir, menderita patah tulang kaki.
Mendapat informasi tersebut, tim medis KRI SHS-990 segera menuju lokasi anak tersebut.
“Kami dapatkan anak-anak usia sembilan tahun, dengan patah tulang kedua kaki. Salah satunya patah tulang terbuka. Berdasarkan informasi dari orang tua, hampir dua minggu, sejak awal musibah tersebut, kejadian itu dikarenakan pasien terjatuh. Karena banjir bandang tersebut menyebabkan akses ke rumah sakit terdekat tidak bisa dilalui. Akhirnya terbengkalai anak itu,” ujar Mayor Laut (K) dr.Helmy Fahada, SpB Instrument, selaku Dokter Bedah yang onboard di KRI SHS-990, dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Laut, Sabtu, 13 Desember 2025.
Selanjutnya, pasien dievakuasi menuju KRI SHS-990 dan segera dilaksanakan assessment.
Pasien mengalami patah tulang cruris terbuka di sebelah kiri, dan patah tulang tibia sebelah kanan. Sehingga tim medis bersama Persatuan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) yaitu dr. Charles Apulta Meliala, Sp.OT-CFA dan dr. Budi AM Siregar, Sp.OT., memutuskan untuk melakukan tindakan operasi pada pasien di atas kapal.
Kegiatan operasi yang berlangsung selama dua jam tersebut berjalan dengan lancar, dan telah dilaksanakan sesuai prosedur dan standar pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan kepada korban terdampak bencana ini merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menegaskan bahwa unsur-unsur TNI AL sebagai bentuk komitmen TNI AL dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya pada penanggulangan bencana alam, yang diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat serta mempercepat pemulihan kondisi kesehatan pasca bencana alam di wilayah Aceh dan Sumatra.
Editor: Amiruddin. MK










