Home / Peristiwa

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:10 WIB

Waspada! Modus Penipuan Catut Nama Ketua PWI Aceh, Begini Kronologinya

Redaksi

Waspada! Modus Penipuan Catut Nama Ketua PWI Aceh, Begini Kronologinya. Foto: Dok. Hasil Tangkapan Layar

Waspada! Modus Penipuan Catut Nama Ketua PWI Aceh, Begini Kronologinya. Foto: Dok. Hasil Tangkapan Layar

Banda Aceh – Siang itu, Selasa, 7 Oktober 2025, bunyi notifikasi WhatsApp tiba-tiba memecah kesibukan saya di dalam mobil. Sebuah nomor baru muncul di layar, namun foto profilnya sangat familiar: seorang pria berkaus hitam, mengenakan topi—ciri khas wartawan senior sekaligus Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin.

Pesan singkat muncul, “Assalamualaikum. Dipat posisi Wan?” (Di mana posisi Irwan?).

Saya pun menjawab sopan, “Waalaikumsalam bang, lagi jemput anak.” Tak lama, panggilan masuk. Suara di seberang terdengar agak janggal, logatnya tidak seperti yang biasa saya dengar dari Bang Nasir.

“Jet abang telpon, meunyo ka trok rumoh abang telpon balek, beh?” (Nanti kalau udah di rumah abang telepon lagi, ya?) katanya. Saya mengiyakan, meski dalam hati mulai curiga.

Baca Juga :  Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza, Ma'ruf Amin: Kalau Sulit, Kita Bisa Kirim Bantuan

Tak menunggu sampai rumah, saya bergegas menepikan mobil. rasa penasaran tak terbendung. Saya menelpon balik nomor tersebut. Suara di ujung sana mengaku sedang berada di Bireuen, hendak mengambil mobil Pajero. Ia lalu bertanya tentang harga Pajero Dakar bekas di Banda Aceh.

“Abang tengoh di Bireuen jak cok moto Pajero. Padup yum Pajero Dakar bekas dek?” (Abang lagi di Bireuen ambil Pajero, di Banda Aceh berapa harganya?) tanyanya santai.

Baca Juga :  Sempat Ditahan Di Thailand,Pemerintah Aceh Timur Jemput Nelayan 

Saya yang sudah paham betul dengan modus penipuan seperti ini yang ujung-ujunya minta dikirimkan uang langsung waspada. “Hana teupeu, bang,” (nggak tahu, bang) jawab saya singkat. Tapi ia terus menekan, menanyakan hal serupa dengan nada mendesak.

Sampai akhirnya, saya balik bertanya, “Pakon neu pakai foto dan nama Bang Nasir Nurdin?” (Kenapa pakai foto dan nama Bang Nasir Nurdin?). Seketika, sambungan terputus. Pesan WhatsApp sebelumnya ditarik, dan nomor itu pun langsung tidak aktif.

Saya segera menghubungi Nasir Nurdin melalui nomor yang saya simpan sejak lama. Setelah mendengar kronologinya, Ketua PWI Aceh membenarkan bahwa itu adalah modus penipuan yang mencatut nama dan fotonya.

Baca Juga :  Kemlu RI Evakuasi rombongan pertama WNI dari Nepal

“Nomor itu bukan milik saya. Saya hanya menggunakan dua nomor: 0813-9613-2524 dan 0811-688-898,” tegasnya.

Nasir juga mengimbau masyarakat, khususnya insan pers, untuk tidak melayani permintaan, penawaran, atau wawancara dari nomor mencurigakan yang mengatasnamakan dirinya.

“Terima kasih sudah waspada. Jangan sampai ada yang tertipu,” ujar Nasir Nurdin menutup perbincangan.

Ini sebuah pengalaman saya yang menjadi pengingat, bahwa di era digital, kehati-hatian adalah kunci utama agar tidak menjadi korban kejahatan siber yang semakin licin beraksi.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Warga Biskang Kecewa, Rapat Muspika Tidak Melahirkan Solusi

Pemerintah

Menko Polkam: Korban TPPO Mengalami Kekerasan Fisik

Ekbis

Rakyat tercekik Harga LPG 3Kg, Bahlil Kaji Aturan   

Nasional

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Kabupaten Nias Barat

Daerah

Desak Revisi Pergub, Tenaga kesehatan RSUDZA berkumpul di Kantor Gubernur Aceh

Peristiwa

Polisi Tangani Kasus Seorang Pria Meninggal di Kamar Kos

Daerah

Pj. Bupati Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan terhadap potensi konflik dengan satwa liar terutama gajah

Hukrim

Terkait Kasus Di Lampung, Menko Polkam: Berikan Hukuman Terberat