Home / Aceh Barat

Senin, 8 Januari 2024 - 22:42 WIB

Kadinkes Aceh Barat: Saat Evakuasi Jasad Ibrahim, Ambulans Sedang Dipakai untuk Pasien Darurat

Redaksi

Meulaboh – Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Syarifah Junaidah, angkat bicara seputar laporan warga Gampong Pulo Teungoh Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, yang mengevakuasi jenazah Ibrahim (70), dengan ditandu berjalan kaki memakai kain sarung, Senin (08/01/2024) tadi siang, dan sempat dirilis oleh beberapa media.

“Sebenarnya, bukan tak ada ambulans, bahkan di Puskesmas Pante Ceureumen ada dua ambulans, namun di saat bersamaan kedua ambulans itu dipakai untuk merujuk pasien kritis ke RSUD Cut Nyak Dhien, Meulaboh,” kata Syarifah Junaidah, kepada awak media, petang tadi.

Menurut Kadiskes Aceh Barat yang dibenarkan oleh Teuku Revandi Johas, tenaga paramedis yang juga Sekretaris Puskesmas Pante Ceureumen, 20 menit sebelum warga Pulo Teungoh menelpon pihak Puskesmas (Revandi Jonas) dan meminta bantuan ambulans untuk mengevakuasi jasad Ibrahim korban diseruduk kerbau dari rumah korban, ke rumah ponakannya yang masih dalam kawasan satu gampong, pihak Puskesmas sedang menangani pasien darurat.

Baca Juga :  Pj Bupati Aceh Barat Temui Menparekraf, Ini Agendanya

Pasien yang tak disebutkan namanya itu, didapati kritis oleh keluarga setelah meminum racun rumput jenis round up. Berat dugaan, korban mengalami persoalan keluarga, dan butuh penanganan dalam kesempatan pertama. “Karena terhitung butuh penangnan medis intensive, maka yang bersangkutan kita rujuk ke RSUD Cut Nyakdhien,” kata Syarifah.

Setelah ambulans pertama berangkat, baru masuk permintaan untuk evakuasi jasad Ibrahim oleh warga Pulo Teungoh. Sementara saat bersamaan, pihak Puskesmas kedatangan pasien gangguan jantung dan pernafasan, yang butuh penanganan segera dan masih punya harapan hidup.

“Pihak Puskesmas sedang melakukan prepare ambulans ke dua termasuk dengan fasilitas oksigen dan lainnya, sementara pasien terus dalam pemantauan. Saat itulah permintaan ambulans masuk, untuk evakuasi jasad yang sudah meninggal. Sementara pasien jantung itu dalam kondisi kritis namun masih ada harapan hidup, hingga kita utamakan pasien itu di ambulans ke dua,” tutur Syarifah Junaidah.

Baca Juga :  Sekda Aceh Ke Aceh Barat, Langsung Disambut Bupati H. Ramli MS 

Akibat dua ambulans telah diberangkatakan, pihak Puskemsmas tak lagi memiliki kendaraan untuk mengevakusiasi jasad Ibrahim. “Memang ada ambulans satu lagi di Puskesmas, namun ambulans itu dalam kondisi rusak dan tak bisa beroperasi,” kata Kadiskes Aceh Barat itu.

Namun demikian, Kadiskes Aceh Barat yang emgaku telah mengklarifikasi dan melaporkan langsung persoalan itu ke Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi, berjanji akan berkunjung langsung ke Puskesmas Pante Ceureumen untuk klarifikasi lebih mendalam seputar terkait insiden evakuasi jasad Ibrahim itu.

“Intinya kami tidak pernah memilih dan memilah kerja dan tugas, semua itu benar benar karena tuntutan regulasi medis, termasuk dari sisi prioritas penanganan. Karena jika kami melanggar dari koridor dimaksud, tentu ada konsekuensi yang berlaku untuk kami yang selalu dituntut agar profesional dalam bertugas,” pungkas Syarifah Junaidah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ibrahim (70) seorang lelaki lansia yang tinggal sebatangkara di rumahnya, di Gampong Pulo Teungoh, Senin (08/01/2024) sekitar pukul 07.00 WIB pagi, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di samping rumahnya. Belakangan terungkap, jika pria malang yang hidup sendiri itu meninggal akibat diseruduk kerbau.

Baca Juga :  Perkuat Sinergitas, Pj Bupati Aceh Barat Gelar Audiensi dengan Perusahaan Pemegang IUP

Belum diketahui apakah kerbau itu adaah kerbau peliharaan warga setempat, atau kerbau liar (keubeu kleut) yang biasa ada di kawasan hutan daerah terpencil dan sering memburu siapa saja yang masuk ke wilayahnya.

Keuchik Gampong Pulo Teungoh Nasir, kepada awak media membenarkan adanya kejadian nahas yang menewaskan warganya itu.

Karena Ibrahim sebatang kara, maka pihak Gampong Pulo Teungoh mengevakuasi jenazah Ibrahim ke dusun lain masih dalam kawasan Pulo Teungoh, untuk kelanjutan fardhu kifayah. “Di rumahnya tak ada siapa siapa, sehingga jenazah Ibrahim dibawa ke rumah ponakannya yang masih dalam kawasan Gampong Pulo Teungoh,” kata Ibrahim. **

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat terima 465 formasi CPNS dan PPPK tahun ini, berikut rinciannya

Aceh Barat

Diikuti 300 Siswa, Bupati Aceh Barat Buka Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila

Aceh Barat

PJ Bupati Aceh Barat Buka FGD Gerakan Nasional Revolusi Mental Kesbangpol Aceh

Aceh Barat

Bupati Aceh Barat Lantik Pengurus PKK, Harap Jadi Motor Penggerak Perubahan Positif

Aceh Barat

Gelar Upacara HUT Meulaboh ke-436, ini Pesan Pj Bupati

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Hibahkan 25.610 M² Tanah untuk Pengadilan Negeri

Aceh Barat

Yanimar W Yusuf Asal Aceh Barat Dinobatkan Penerima Anugerah Budaya Tajul Alam Diajang PKA ke-8

Aceh Barat

Wakil Walikota Sabang Kunker Ke Aceh Barat Bahas Pengelolaan Enceng Gondok