Home / Pendidikan

Rabu, 10 Juli 2024 - 20:18 WIB

Mantan Menteri PANRB jadi Penguji Kehormatan

REDAKSI

Mantan Menteri PANRB jadi Penguji Kehormatan. Foto: Aprizali Munandar/Noa.co.id

Mantan Menteri PANRB jadi Penguji Kehormatan. Foto: Aprizali Munandar/Noa.co.id

Banda Aceh – Salah satu mahasiswi IAN, Almira Maghfirah mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya pada ujian munaqasyah skripsi Prodi Ilmu Administrasi Negara (IAN) FISIP UIN Ar Raniry di hadapan para penguji di Ruang Sidang FISIP UIN AR Raniry, Rabu, 10 Juli 2024.

Judul penelitian mahasiswi kelahiran Bireuen, 20 November 2002 itu adalah “Inovasi Pelayanan Pendaftaran Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Bireuen”.

Tim Pelaksana Munaqasyah adalah; Pembimbing I, Muhammad Thalal, Lc., M.Si., M.Ed., dan Pembimbing II, Dr. Taufik, M.Si. Adapun Penguji I Muazzinah, MPA. dan Penguji II, Zikrayanti, M.LIS.

Baca Juga :  Disdikbud Aceh Besar Akan Gelar Festival Seniman Masuk Sekolah dan Tunas Bahasa Ibu

Istimewanya, dalam sidang tersebut ada penguji kehormatan, Dr. Ir. Azwar Abubakar – mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia dan Penjabat Gubernur Aceh periode 2004-2005.

Dalam sidang itu, penguji kehormatan bertanya, “dari inovasi pada Disdukcapil Bireuen tersebut apa yang berubah terkait 3 hal yang ada dalam UU Pelayanan Publik, yaitu standar pelayanan, waktu pelayanan, dan biaya pelayanan?

“Misal perihal biaya bisa jadi tidak muncul, tetapi proses pelayanan tersebut butuh biaya. Bagaimana juga terkait dengan layanan digital. Sebagai contoh, di luar negeri hal data kita bisa peroleh dengan sangat mudah, yaitu digital, misalnya via hp,” tanya Dr. Azwar.

Baca Juga :  Lulusan Psikologi UIN Ar-Raniry Diharapkan Terus Belajar ke Jenjang Berikutnya

Almira menjawab, bahwa hal tersebut sudah ada dalam inovasi di Disdukcapil Kabupaten Bireuen. Disdukcapil Bireuen telah menciptakan berbagai inovasi pelayanan pendaftaran kependudukan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan yang dibutuhkan.

Salah satu inovasi pendaftaran kependudukan yang telah diciptakan adalah soal Penertiban Administrasi Kependudukan Untuk Masyarakat Gampong (Pena Keu Masygam).

“Inovasi-inovasi yang telah diciptakan oleh Disdukcapil Kabupaten Bireuen memberikan perubahan positif bagi masyarakat dan juga pemerintah. Dengan adanya program-program tersebut masyarakat makin sadar akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil serta masyarakat dapat lebih mudah untuk memiliki dokumen administrasi kependudukan tanpa menunda dengan alasan tertentu,” jawab mahasiswi itu.

Baca Juga :  Seleksi UM-PTKIN di Provinsi Aceh

Selanjutnya terkait layanan digital, kita belum maksimal karena masih terdapat masyarakat yang tidak familiar dengan penggunaan layanan digital.

Secara keseluruhan para penguji menilai bahwa skripsi ini sangat baik karena akan menjadi contoh bagi lembaga lain dalam menciptakan inovasi.

Penulis: Aprizali Munandar

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Parlementaria

DPR Aceh Apresiasi Pj. Gubernur Aceh dan KONI Atas Suksesnya PON XXI Aceh-Sumut

Pendidikan

Peringati Hardiknas, Sekda Aceh Utara Serahkan Penghargaan untuk Sekolah dan Siswa Berprestasi

Daerah

Komisi VI DPRA Tinjau Sarana dan Prasarana Pendidikan di Aceh Tamiang

Daerah

Disdik Aceh Canangkan Zona Integritas WBK dan WBBM untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Daerah

Kadisdik Aceh Apresiasi Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang: Disiplin dan Etika Kunci Sukses

Aceh Timur

Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW,SMA Negeri 1 Ranto Peureulak Gelar Beragam Perlombaan

Pemerintah

Disdik Aceh Resmikan Collaborative Learning Space, Ketua Komisi VI DPRA: Kami Mendukung Penuh

Pendidikan

Gubernur Aceh Nova Iriansyah: Butuh Gerak Bersama untuk Memajukan Pendidikan Aceh