Banda Aceh – Seorang Oknum dosen di salah satu perguruan tinggi luar Aceh, YL ditangkap di Jepara, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Mei 2025, setelah buron selama tiga tahun.
Asisten Intelijen Kejati Aceh, Mukhzan, menyebutkan, terpidana dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung melalui putusan kasasi Nomor: 2180K/Pid.Sus/2021 dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, setelah sempat divonis bebas saat banding di Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
“Aksi kekerasan yang dilakukan terpidana ini terjadi pada Januari 2020, ia memukul, mencakar, mencubit, menampar, dan menendang anak tirinya hingga mengalami luka dan trauma,” kata Mukhzan saat Konferensi pers, Senin 19 Mei 2025.
Mukhzan mengatakan, sebelumnya Kejaksaan Negeri Bireuen telah melayangkan surat panggilan terhadap terpidana tiga kali. Namun, terpidana selalu mangkir dari panggilan.
“DPO akan kami serahkan ke Kejari Bireuen untuk selanjutnya dieksekusi,” katanya.
Atas perbuatannya kekerasannya, terpidana dijatuhi hukuman tiga tahun penjara sebagaimana tertuang dalam pasal 44 ayat 1 undang- undang 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
Diketahui, YL merupakan terpidana kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) karena memukul anak tirinya hingga mengalami luka dan trauma.
Editor: Amiruddin. MK