Simeulue – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Simeulue melaksanakan kegiatan penyuluhan bagi para nelayan dalam rangka Program Pembinaan Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Markas Komando Lanal Simeulue, Senin, (20/5/2025).
Sejumlah pejabat dari Spotmaral turut hadir, di antaranya Paban VI Wilayah Perbatasan Laut Kolonel Laut (P) Nanang Hariono CIQnR, Pabandya Hankuatmas Letkol Laut (S/W) Sri Sukesi S.A.P., M.Ak., CRMP, dan Kaur BMN Taud Spotmaral Lettu Laut (P/W) Sugiyanti Mariana Dewi. Perwakilan Dinas DKP serta komunitas nelayan Kabupaten Simeulue.
Komandan Lanal Simeulue, Letkol Laut (P) Oyu Mulia Sukmana, S.T., M.T., M.Tr.Opsla, menegaskan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari upaya memperkuat pertahanan negara di wilayah strategis, khususnya kawasan terluar yang rentan terhadap pelanggaran hukum laut.
“Melalui penyuluhan ini, kami ingin mendorong pemahaman lebih dalam mengenai regulasi kelautan serta meningkatkan sinergi antara aparat dan masyarakat pesisir dalam menjaga perairan nasional,” ujarnya.
Materi yang disampaikan meliputi aspek keselamatan pelayaran, metode penangkapan ikan yang berwawasan lingkungan, hingga aturan hukum laut yang berlaku di zona perbatasan dan wilayah terluar.
Program itu menjadi salah satu bentuk kepedulian TNI AL dalam membina warga pesisir yang bermukim di wilayah rawan, guna mencegah aktivitas ilegal seperti penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau pelanggaran batas negara.
Melalui edukasi ini, Lanal Simeulue berharap tercipta hubungan yang lebih harmonis sekaligus mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga stabilitas maritim secara berkelanjutan.
Di sisi lain, perwakilan DKP Simeulue menambahkan bahwa kegiatan ini juga selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup nelayan melalui pembinaan terpadu.
“Kami ingin ilmu yang diserap hari ini bisa diterapkan dalam aktivitas melaut yang lebih aman dan sah secara hukum,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi, para peserta menerima paket bantuan sembako yang diserahkan langsung oleh Kolonel Nanang Hariono, Letkol Sri Sukesi, Letkol Oyu Mulia Sukmana, serta Lettu Sugiyanti Mariana Dewi.
Editor: Amiruddin MK