Home / Advetorial

Selasa, 24 Juni 2025 - 16:43 WIB

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Dorong SKPA Tertib Arsip untuk Dukung Program BEREH

Redaksi

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpus) Aceh melaksanakan penataan pendampingan arsip dinamis di lingkungan pemerintah Aceh. Foto: Ist

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpus) Aceh melaksanakan penataan pendampingan arsip dinamis di lingkungan pemerintah Aceh. Foto: Ist

Banda Aceh – Dalam rangka mewujudkan tertib arsip di lingkungan Pemerintah Aceh, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Arpus) Aceh terus melaksanakan penataan dan pendampingan pengelolaan arsip dinamis pada Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Gubernur Aceh terkait penunjukan tenaga pengelola arsip SKPA serta surat edaran Gubernur tentang penanganan arsip dinamis. Pendampingan telah berjalan sejak tahun 2019 dan terus berlanjut hingga kini.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Edi Yandra, menjelaskan upaya ini dilakukan untuk memastikan tertib arsip dapat terwujud sesuai aturan yang berlaku, yakni amanah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012.

Baca Juga :  Disbudpar Aceh Sebut Konsep Carnival Putroe Phang Terobosan Baru

“Ini juga sesuai dengan instruksi Sekda Aceh yang meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh melakukan pendampingan ke seluruh SKPA, agar pengelolaan arsip dinamis berjalan dengan baik,” ujar Edi Yandra, Rabu (24/6/2025).

Menurut Edi, sejak pendampingan dilakukan, tim identifikasi arsip telah turun ke semua SKPA setiap tahunnya untuk memberikan bimbingan terkait penyusunan dan pendataan arsip. Namun, hingga saat ini baru enam SKPA yang telah menyerahkan arsip bernilai guna statis ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.

Baca Juga :  Komit Tingkatkan Kapasitas Pengusaha Pemula, Diskop UKM Aceh Laksanakan Bimtek di Banda Aceh

“Tim kami sudah melakukan pendampingan sejak 2019. Tapi baru enam SKPA yang menyerahkan arsipnya untuk kami simpan di depo arsip. Kami harap SKPA lainnya segera menyusul,” kata Edi.

Ia menjelaskan, arsip-arsip yang bernilai guna statis perlu segera diserahkan agar dapat disimpan dengan baik dan dimanfaatkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, sejarah, serta penelitian.

Edi juga menyoroti masih banyak arsip di sejumlah dinas yang belum ditata dengan baik. Arsip tersebut umumnya disimpan di tempat yang tidak layak, sehingga rawan rusak dan menimbulkan kesan kumuh.

Baca Juga :  Disbudpar Aceh dan Wujud Impian 'Kawom Teater Aceh' di Pentas Nasional

“Kondisi ini tentu tidak sejalan dengan semangat program BEREH yang terus didorong Pemerintah Aceh. Kami berharap tim pendamping dapat bekerja lebih ekstra supaya arsip milik SKPA segera tertata dengan rapi,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya terus mengupayakan identifikasi arsip di seluruh SKPA. Nantinya arsip-arsip tersebut akan dirapikan, disusun sesuai standar kearsipan, dan bertahap diserahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.

“Semoga tahun ini seluruh arsip SKPA dapat diidentifikasi dan secara berangsur kita rapikan serta amankan penyimpanannya di depo arsip milik pemerintah,” pungkas Edi. (Adv)

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Advetorial

Rapat Koordinasi Kesra Pelayanan Dasar Urusan Pendidikan 2024, Fokus pada Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Advetorial

Disbudpar Promosikan Seni dan Budaya Aceh Lewat Film Hikayat Waroeng Kupi, Catat Tanggal Tayangnya!

Advetorial

Gua Tujoh Wisata Sejarah Tak Terlupakan 

Advetorial

Sebanyak 182 Orang Divaksin Covid-19 di Museum Aceh, Total Kini Capai 93.789

Advetorial

Goa Loyang Korong Jalan Pintas Pengembala Kerbau Zaman Kolonial Belanja di Gayo

Advetorial

Laboratorium BPSMB Aceh Mampu Menguji Komoditi Unggulan Ekspor Aceh, Diakui Pihak Internasional
Bur Gayo

Advetorial

Menapaki Jejak Alam di Bur Gayo, Trekking Petualangan di Puncak Kebanggaan Tanah Gayo
Desa Bah Ketol

Advetorial

Desa Bah Ketol, Harmoni Alam di Aceh Tengah