Home / Advetorial / Pemerintah Aceh

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:28 WIB

Koleksi 200 Ribu Judul, Pustaka Wilayah Aceh Masih Jadi Pilihan Utama

Redaksi

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra saat ditemui di kantornya, Senin (25/8/2025). Foto: Dok. Pribadi/NOA.co.id

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra saat ditemui di kantornya, Senin (25/8/2025). Foto: Dok. Pribadi/NOA.co.id

Banda Aceh – Perpustakaan fisik di Aceh masih menjadi destinasi favorit masyarakat, terutama generasi muda, meski layanan digital telah tersedia. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Edi Yandra, mengatakan dominasi pengunjung ke pustaka fisik tidak lepas dari kelengkapan koleksi dan kenyamanan membaca.

Saat ini, perpustakaan wilayah memiliki lebih dari 200 ribu judul buku. Koleksinya sangat beragam, mulai dari buku anak, buku disabilitas, remaja, dewasa, buku umum, referensi, naskah kuno, hingga literatur bernuansa daerah.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Silaturahmi ke Abu Paya Pasi dan Waled Lapang di Momen Idulfitri

“Sementara di pustaka digital baru tersedia sekitar 14 ribu judul,” ujar Edi, Senin (25/8/2025).

Perbedaan jumlah koleksi ini menjadi salah satu faktor kenapa pengunjung lebih ramai datang langsung ke perpustakaan dibandingkan mengakses e-book digital. Menurut Edi, keterbatasan buku digital juga dipengaruhi keterbatasan anggaran untuk pengembangannya.

Selain koleksi, aspek kenyamanan juga membuat buku cetak tetap unggul. “Sebagian orang lebih nyaman membaca buku fisik karena tidak terpapar cahaya layar atau harus scroll terus-menerus di gawai. Ada yang bisa betah berjam-jam membaca buku fisik, sementara di digital biasanya lebih cepat lelah,” jelasnya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Perkirakan Kasus Omicron Terus Meningkat

Meski begitu, pustaka digital tetap berfungsi penting, terutama bagi kalangan akademisi yang membutuhkan akses cepat. “Dosen, tenaga pengajar, atau mahasiswa yang sedang menyusun karya ilmiah banyak yang mengakses digital karena tidak sempat datang langsung,” tambahnya.

Baca Juga :  Pesona Air Terjun Tansaran Bidin, Surga Tersembunyi di Balik Hutan Bener Meriah

Untuk memperkuat layanan, Perpustakaan Aceh juga terus menambah koleksi. Baru-baru ini, ribuan buku baru kembali diterima, salah satunya bantuan dari Bukit Mas sebanyak 1.000 eksemplar.

“Kami ingin menghadirkan layanan perpustakaan yang lengkap. Fisik dan digital sama-sama penting, tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkannya sesuai kebutuhan,” tutup Edi Yandra. (Adv)

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Advetorial

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Menggelar Kampanye Membaca di Aceh Tengah

News

Gubernur Terima Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2024 dari BPKP 

Pemerintah Aceh

Ketua Staf Ahli TP-PKK Aceh Hadiri Parade Hari Kebaya Nasional ke-2

Pemerintah Aceh

Junaidi di Apel Rutin Disdik Aceh: Energi Baru untuk Wujudkan “Aceh Meusyuhu

Advetorial

Talitha Athifa Siswa SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe Raih Juara Pertama Lomba Resensi Buku Tingkat Aceh

Parlementaria

Dalam Rapat Paripurna DPRA, Pj Gubernur Safrizal Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir Secara Komprehensif

Advetorial

Perkembangan Bahan Bakar Mineral Ekspor Aceh Meningkat 10 Persen

Pemerintah Aceh

Biro PBJ Aceh Gelar Sosialisasi Penilaian Kinerja Penyedia untuk 250 Peserta dari 44 SKPA