Banda Aceh – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) di Hotel The Pade, Aceh Besar, pada Jumat (3/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PWNU Aceh, Ketua PCNU se-Aceh, serta sejumlah tamu undangan penting seperti Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Kepala Kanwil BPN Aceh, Komisioner PT. PEMA Aceh, dan Kepala BPKS Aceh, Kakemenag Banda Aceh dan Kankemenag Aceh Besar.
Mukerwil ini menjadi forum penting bagi konsolidasi organisasi dan penyusunan arah strategis Nahdlatul Ulama di Aceh dalam menghadapi tantangan keummatan dan kebangsaan ke depan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr. Muhammad A. Djalil, M.A., menekankan pentingnya memperkuat manajemen organisasi di tubuh NU.
“NU bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga wadah perjuangan sosial yang harus dikelola secara modern dan profesional. Keberhasilan NU di masa depan akan sangat bergantung pada kemampuan kita membangun sistem organisasi yang kuat, terarah, dan solid di semua tingkatan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Muhammad Nurkhoiron, menyampaikan arah kebijakan strategis NU di tingkat nasional.
“PBNU saat ini tengah memantapkan rencana strategis lima tahun ke depan yang menitikberatkan pada pemberdayaan umat, penguatan ekonomi warga NU, dan digitalisasi sistem organisasi. Kami berharap PWNU Aceh dapat menjadi pionir dalam implementasi kebijakan ini di wilayah barat Indonesia,” tutur KH. Nurkhoiron.
“Mukerwil PWNU Aceh tahun 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara struktur NU di tingkat wilayah dan cabang, serta mempertegas peran NU sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan masyarakat yang religius, berkeadilan, dan sejahtera.” Tutup KH. Nurkhoiron.
Editor: Redaksi