Home / Aceh Barat

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:27 WIB

Kerusakan Capai Rp200 Miliar, Pemkab Aceh Barat Fokus Buka Akses Terisolir dan Evakuasi Warga

mm Redaksi

Plt Sekda Aceh Barat Dr. Kurdi memaparkan kondisi terkini penanganan banjir dan longsor di Posko Penanggulangan Bencana, Minggu (30/11//2025). Foto: Dok. Pemkab Aceh Barat

Plt Sekda Aceh Barat Dr. Kurdi memaparkan kondisi terkini penanganan banjir dan longsor di Posko Penanggulangan Bencana, Minggu (30/11//2025). Foto: Dok. Pemkab Aceh Barat

Aceh Barat – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyampaikan perkembangan terkini penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh Barat pada Minggu malam (30/11/2025). Pemaparan disampaikan oleh Plt Sekretaris Daerah sekaligus Kadis PUPR, Dr. Kurdi, mewakili Bupati Aceh Barat Tarmizi SP MM, di Posko Bersama Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor Aceh Barat.

Kurdi mengungkapkan bahwa total kerusakan sarana dan prasarana, termasuk fasilitas publik pascabencana, diperkirakan mencapai Rp200.968.884.000. Infrastruktur vital seperti jembatan, badan jalan, dan akses ke permukiman warga menjadi sektor yang mengalami kerusakan paling parah.

Sejumlah Wilayah Masih Terisolir

Baca Juga :  SPS Provinsi Aceh Gelar Raker Tahun 2024

Sejumlah titik di Pante Ceureumen, Woyla Raya, dan Arongan Lambalek masih belum dapat diakses secara penuh. Di Gampong Jambak, jembatan gantung putus sehingga akses ke pemukiman warga terhenti total. Kondisi serupa terjadi di Gampong Sikundo, yang hingga kini masih sepenuhnya terisolir.

Sementara itu, Gampong Lawet sudah mulai dapat dijangkau, meski proses distribusi bantuan masih terhambat karena medan yang licin dan berlumpur.

Rumah Warga Rusak, Akses Terputus

Bencana juga menyebabkan 4 unit rumah hanyut, 3 rumah rusak berat, dan kerusakan lebih besar terjadi di Keutambang, di mana 7 rumah serta kantor desa rusak parah. Akses menuju desa ini putus total sehingga proses evakuasi belum dapat dilakukan maksimal.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Barat Berhasil Tekan Laju Inflasi Dibawah Inflasi Nasional

Kurdi menjelaskan beberapa kerusakan infrastruktur vital lainnya, antara lain:

  • Peulo Teungoh: badan jalan terputus sepanjang 50 meter

  • Jembatan Gantung Canggai: rusak berat

  • Jembatan Gantung Ketambang Canggai: putus total

  • Sungai Mas: Jembatan Tungkop terputus, Jalan Gaseu–Siput sepanjang 38 meter rusak parah

Kerusakan ini menyebabkan suplai logistik dan mobilitas tim gabungan mengalami hambatan signifikan.

Fokus Utama: Buka Akses dan Evakuasi

Kurdi menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, relawan, dan perangkat desa terus bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi terdampak, mengevakuasi warga, dan mempercepat distribusi bantuan.

Baca Juga :  Dana Hibah BNPB Rp 250 Juta Masih Sebatas Usulan Bukan untuk Penanganan Dampak Banjir

“Fokus utama saat ini adalah menyelamatkan warga, membuka akses yang terputus, dan mempercepat penyaluran bantuan,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga mengimbau warga tetap waspada karena potensi banjir susulan dan longsor masih ada meskipun curah hujan mulai menurun.

Senada dengan itu, Plt Kalaksa BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, mengatakan bahwa tim BPBD hingga kini masih melakukan evakuasi warga yang terkurung banjir serta menyalurkan bantuan pangan dan air bersih. Hingga Minggu malam, tim fokus menangani evakuasi di beberapa desa di Kecamatan Pante Ceureumen.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Aceh Barat

Tanggapi Aksi Penolakan Terhadap Dirinya, Drs. Mahdi Efendi: Itu Hak Demokrasi Siapapun

Aceh Barat

175 Calon Jamaah Haji Aceh Barat Dibekali Kesiapan Fisik dan Spiritual

Aceh Barat

Bupati Aceh Barat: Pasar Tani Bukan Sekadar Tempat Jual Beli, Tapi Upaya Nyata Tekan Inflasi

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Memperingati Hari Otda ke-28 dengan Tema Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Aceh Barat

DPMPTSP Gelar Sosialisasi Penerima Hak Akses Turunan OSS RBA tahun 2021

Aceh Barat

DWP Aceh Barat Raih Juara Pertama Lomba Senam SKJ 2022 Tingkat Provinsi

Aceh Barat

Komisi V DPRA Kunjungi RS Regional Meulaboh, Bupati Aceh Barat: Perlu Skala Prioritas

Aceh Barat

Empat Pelanggar Syariat di Aceh Barat Dicambuk