Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai fokus utama dalam pembangunan daerah.
Bupati Aceh Barat Tarmizi, meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberikan indikator yang dapat menunjukkan penyebab meningkatnya angka kemiskinan di wilayahnya agar intervensi dapat dilakukan tepat sasaran.
Hal itu disampaikan salam pertemuan pemerintah Aceh Barat dengan BPS di ruang kerja Bupati pada Selasa (4/3/2025). Tarmizi menekankan bahwa kebijakan daerah harus berbasis data agar lebih tepat sasaran.
“Kami ingin bergerak berdasarkan data. Target kinerja harus jelas dan terukur agar intervensi yang dilakukan benar-benar efektif,” ujar Tarmizi.
Ia mengungkapkan bahwa tanpa data yang akurat, kebijakan penanggulangan kemiskinan berisiko tidak mencapai sasaran yang sebenarnya. Maka BPS harus menyajikan indikator yang bisa menunjukkan akar masalah kemiskinan di Aceh Barat.
“Kami ingin memahami faktor-faktor utama yang menyebabkan kemiskinan meningkat. Dengan data yang akurat, pemerintah bisa mengambil langkah-langkah konkret yang benar-benar menyentuh persoalan masyarakat,” tambahnya.
Selain menyoroti kemiskinan, Tarmizi juga menegaskan bahwa pengendalian inflasi menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.”Stabilisasi harga menjadi prioritas,” ucapnya.
Begitu juga di sektor kesehatan, mereka akan melakukan sosialisasi secara masif akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami akan terus menggencarkan sosialisasi kesehatan agar masyarakat lebih memahami pentingnya pola hidup sehat,” katanya.
Editor: Redaksi