Banda Aceh – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, menyampaikan bahwa Aceh menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan yang rusak akibat bencana hidrometeorologi.
“Alhamdulillah Aceh menjadi salah satu provinsi yang menjadi fokus program revitalisasi tahun 2026,” kata Murthalamuddin, yang juga bertugas sebagai Juru Bicara Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi di Banda Aceh, Selasa (2/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa jumlah bantuan yang akan dialokasikan untuk Aceh masih menunggu petunjuk teknis dari kementerian. “Sesuai dengan rapat yang kami ikuti bersama seluruh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, Aceh menjadi prioritas,” ujarnya.
Murthalamuddin menambahkan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, memastikan pemerintah telah menyiapkan bantuan untuk perbaikan sarana pendidikan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sebagai wilayah yang terdampak bencana cukup berat.
Berdasarkan data sementara Posko Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi per Senin (1/12) pukul 14.50 WIB, terdapat 161 unit fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor di Aceh.
Editor: Amiruddin. MK










