Bertambah, Korban Tewas Serangan di Stasiun KA Ukraina Jadi 52 Orang - NOA.co.id
   

Home / News

Sabtu, 9 April 2022 - 16:16 WIB

Bertambah, Korban Tewas Serangan di Stasiun KA Ukraina Jadi 52 Orang

REDAKSI

DUNIA, NOA

Jumlah korban dari serangan misil Rusia ke stasiun kereta di wilayah timur Ukraina pada Jumat (8/4) bertambah. Kini setidaknya 52 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Serangan ini disebut salah satu kejahatan perang dalam invasi Rusia yang telah berlangsung selama enam pekan.

Diberitakan AP, foto-foto dari stasiun di Kramatorsk menunjukkan orang-orang yang tewas ditutupi dengan terpal, dan sisa-sisa roket dicat dengan kata-kata “Untuk anak-anak”.

Menurut kantor Jaksa Agung Ukraina, sekitar 4.000 warga sipil tengah berada di dalam dan sekitar stasiun, berusaha untuk pergi sebelum pertempuran semakin meningkat di wilayah Donbas.

Baca Juga :  VIDEO: Serangan Rusia Hantam Kharkiv, 10 Tewas Termasuk Bayi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia mengharapkan respons keras dari global. Sejumlah pemimpin Ukraina lainnya juga menuduh militer Rusia sengaja menyerang stasiun tersebut.

Di sisi lain, Rusia menyalahkan Ukraina dengan mengatakan mereka tidak menggunakan jenis rudal yang menghantam stasiun itu. Namun klaim Rusia tersebut dibantah oleh para ahli.

Merespons serangan tersebut, Zelenskyy dalam sebuah video pidato pada Jumat (8/4) malam mengatakan akan berupaya mencari siapa dalang dari serangan tersebut.

“[Kami akan berupaya] setiap menit untuk mencari siapa yang melakukan apa, siapa yang memberi perintah apa, dari mana rudal itu berasal, siapa yang mengangkutnya, siapa yang memberi perintah dan bagaimana serangan ini disetujui,” katanya.

Baca Juga :  LSM PuTra minta KIP Pidie Jaya bersihkan Anggota Badan Adhoc Pemilu 2024 yang menerima honorer dari APBN

Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko mengatakan sebanyak 52 orang tewas, termasuk di antaranya lima orang anak-anak. Kemudian puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

“Ada banyak orang dalam kondisi serius, tanpa lengan atau kaki,” kata Wali Kota Kramatorsk Oleksandr Goncharenko, seraya menambahkan bahwa rumah sakit setempat sedang berjuang untuk merawat semua orang.

Serangan yang dilakukan Rusia tersebut memicu kecaman dari pihak global. Diberitakan AP News, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengecam serangan tersebut sebagai kejahatan perang.

Baca Juga :  Anggaran Bansos Ditambah Jadi Rp431,5 Triliun, Ada BLT Apa Saja?

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutnya sebagai sesuatu yang “sama sekali tidak dapat diterima.”

“Hampir tidak ada kata untuk itu,” kata Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, di Ukraina, kepada wartawan.

“Perilaku sinis (oleh Rusia) hampir tidak memiliki patokan lagi,” tambahnya

Otoritas Ukraina dan sejumlah petinggi Barat telah berulang kali menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman dalam perang yang dimulai pada 24 Februari tersebut.

Kini lebih dari 4 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu, dan jutaan lainnya telah mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

(LNN/end)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

Nasional

Ir. H. Jalani Atas Nama Pemkab Pidie Jaya Menerima Penghargaan Dari Wapres RI. K. H. Ma’ruf Amin

News

Nakes di China Pukul Anjing Sampai Mati Karena Pemilik Positif Covid

News

Zelensky Ingatkan Dunia Harus Siap Putin Tekan Tombol Senjata Nuklir

News

FOTO: Menyusuri 'Lubang Cacing' Milisi Palestina di Jalur Gaza

News

Pemuda Pidie Jaya Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Dalam Sektor Kesehatan

News

Yuk Identifikasi Kondisi Finansial Anda Bersama MotionBanking

Nasional

Kota Banda Aceh Juara Umum LKS Provinsi Aceh 2021

News

Ratusan Warga Ikuti Vaksinasi di Desa Lentong