Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui program Berkantor Sehari di Gampong. Kali ini, Senin (30/6/2025), Bupati Aceh Barat Tarmizi SP MM bersama Wakil Bupati Said Fadheil SH memimpin langsung jajaran seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) berkantor di Gampong Pucok Reudeup, Kecamatan Meureubo.
Tarmizi mengatakan, Kegiatan ini tidak sekadar memindahkan meja kerja ke desa terpencil, tetapi juga menjadi ajang mendengar langsung aspirasi masyarakat, meninjau kondisi lapangan, sekaligus memastikan program-program pemerintah berjalan tepat sasaran. Sejumlah fasilitas publik turut dikunjungi, mulai dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunong Mata Ie, peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gampong Pucok Reudeup, hingga pencanangan Gampong Bebas Narkoba, Judi Online, Aliran Sesat, Stunting, serta pembentukan Pemuda Tangguh dan Gampong Tangguh Bencana, ujarnya.
“Meureubo ini daerah ring tambang, potensi Sumber Daya Alamnya luar biasa. Harusnya lebih makmur, maju, dan jaya dibandingkan kecamatan lain,” tegas Tarmizi
Namun demikian, pemerintah tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan anggaran, tingginya angka pengangguran, hingga tingkat kemiskinan yang masih perlu ditekan.
Menurutnya, instruksi Presiden RI jelas: Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menurunkan pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu, Bupati menyoroti pentingnya pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR), yang pada 2024 mencapai Rp 55 miliar, untuk mendukung pengembangan UMKM, ketahanan pangan, hingga penyediaan lapangan kerja.
“Kebutuhan daging dan telur masyarakat sangat tinggi, ini peluang bagi UMKM. Dana CSR harus benar-benar diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” tambahnya.
Selain sektor ekonomi, Tarmizi juga menekankan pentingnya pembangunan karakter masyarakat. Ia kembali mengingatkan agar seluruh desa mendukung program Magrib Mengaji, dengan menghentikan semua aktivitas saat azan berkumandang dan menunaikan salat berjamaah.
Sedangkan di bidang pendidikan, Pemkab Aceh Barat juga terus mendorong peningkatan kualitas SDM melalui program beasiswa S2 hingga doktoral, melalui dana csr agar ke depan putra-putri daerah bisa berkontribusi di berbagai sektor, termasuk industri pertambangan.
“Tidak semua bisa bekerja di tambang karena keterbatasan syarat dan peluang. Masyarakat harus kreatif, inovatif, dan memanfaatkan potensi daerah demi kesejahteraan bersama,” pungkas Tarmizi
Sebutnya, Melalui kegiatan berkantor sehari ini, pemerintah berharap dapat menumbuhkan semangat kolaborasi antara pemerintah gampong dan kabupaten, sehingga visi Aceh Barat makmur, maju, dan sejahtera dapat terwujud nyata, tandasnya.
Editor: Redaksi